𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐎 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘
By 𝒸𝒽𝒶𝒜𝒸𝒽𝒶𝓅𝓊𝓉𝓇𝒾𝓎
•
•
•
•
•
•
•
•
•❤️BUDAYAKAN VOTE SEBELUM❤️
😗MEMBACA😗Deg
"Genia!" Lirih Bara mencoba menghentikan pertengkaran ini. Genia menatap tajam Bara lalu beralih pada Asri.
"Lo diem berarti dugaan gue bener! Sayang banget gue belum ada bukti! Tunggu gue di kantor polisi atas kekerasan pada anak dibawah umur!" Tekan Genia tajam.
"Gue butuh waktu bentar! Kalian nikmati pestanya!" Ujar Genia lalu pergi. Kemal menggendong Samuel lalu berjalan mengikuti Genia.
"Sorry soal Genia!" Ujar Bara lembut lalu mengelus Lengan Asri. Cakra yang melihat itu memukul tangan Bara kencang hingga terlepas.
"Pikirin perasaan Genia! Bujuk dia! Gue urus disini" titah Cakra. Bara berdehem lalu pergi meninggalkan asri, Cakra dan Reli.
"Gue gak tau lo siapa? Yang pasti, jangan ganggu kehidupan Sahabat gue! Paham" tekan Reli. Cakra memandang remeh Asri.
"Punya muka ya! Ck-Ck gak tau malu banget!"
Cakra merengkuh pinggang Reli lalu mengajaknya bertemu dengan teman-teman seliting. Asri meremas Gaunnya, seolah melampiaskan emosi.
"Permainan belum dimulai tapi lo udah nyerang!" ketus bariton itu membuat Asri menoleh ke samping. Ia melihat remaja, seumuran Genia, dia Aska.
Asri menaikkan satu alisnya. "Permainan lo kotor! Lo ninggalin jejak di setiap tindakan! Pelajari lebih dalam, lo jatuh in Genia bukan lo yang jatuh" Aska meminum Minuman yang ia pegang.
"Lo siapa dan gue gak paham maksud lo!" Asri bertanya menyelidik.
"Gak perlu tau gue siapa! Yang jelas, gue bukan di pihak lo" Aska berjalan pergi, lebih tepatnya ia menuju trio etek-etek. Siapa lagi kalo bukan Friska, Mora dan Indah.
Friska menatap Aska yang mendekat ke arahnya. Alisnya terangkat saat Aska berdiri didepannya dengan tatapan datar.
"Apa?" Tanya Friska.
"Malem ini, lo ikut Gue! Penting" tak bicara panjang, Aska langsung pergi meninggalkan trio etek-etek. "Lo nge date bareng kulkas?" Tanya indah.
"GILA LO!" Pekik Friska lalu meninggalkan kedua sahabatnya.
"Dia aneh!" Mora monolog.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALON ISTRI TNI [End]
Teen FictionIni adalah kisah 2 orang sahabat SMA yang berbeda keyakinan, walau berbeda tapi nasib mereka sama. Mereka adalah calon anggota persit. Masa lalu, selalu saja membuat kedua sahabat itu lemah. Tapi Karna masa lalu salah satu sahabat itu, mereka harus...