SELAMAT MALAM!
Hehe maaf baru up lagi!
Soalnya lagi di kebut tugas sama Materi ujian!
Jangan lupa vote dulu okey👌🏻😀👍"Selamat pagi nona Genia?" Sapa satpam sekolah saat motor beat Genia memasuki perkarangan sekolah. Acara semalam dibatalkan oleh Cakra, entah apa alasannya, mungkin reli sudah menceritakan kejadiannya mungkin lho!
"Pagi pak ujang! Tumben seger tuh muka? Mandi ya" cibir Genia bergurau sembari memarkirkan motornya didekat pos.
"Nona kok gitu! Saya tiap hari mandi! Cuman pagi ini saya lagi pake seragam baru! Bagus ga" pamer pak ujang sembari memutarkan badannya memperlihatkan seragam satpamnya yang baru. Jujur Genia meringis bingung, perasaanya tidak ada yang beda dengan seragam yang lama.
"Iya in aja lah" balas Genia acuh. Ia pun berjalan menjauh dengan langkah riang meski hatinya masih sakit menerima kenyataan kemarin.
Saat berjalan, Genia melihat sahabatnya. Bukan reli ataupun Kemal. Namun azka. Masih ingatkan? Inti serbuk hitam.
"As? Woy anak Jamal" panggil Genia berteriak. Beberapa siswa pun menatap ke arah Genia yang berteriak. Aska yang namanya di panggil menoleh dan menatap datar Genia.
Genia berlari kecil mendekati Aska. "Aska! Wahhh ada kulkas 500 pintu!" Sapa Genia mengejek.
Dengan wajah datar, "Kenapa lo?" Tanya Aska dingin. Genia mencolek dagu Aska, menggoda. "Mau nyapa aja sih! Btw si Regan mana?" Tanya Genia.
Biasanya jika ada Aska pasti ada regan. Namun Tumben pagi ini Regan tidak terlihat. Aska menaikkan bahu acuh membuat Genia menekuk wajahnya. "Dah sana lo kekelas! Gua mau ke gudang bentar" suruh Aska.
Genia mangut-mangut mengerti. "Good Bye kulkas gopek pintu!!!" Pamit Genia sembari meninggalkan Aska. Aska menatap kepergian gadis itu "Bye Anak mami" balasnya pelan dengan senyuman tipis meski tak di dengar oleh Genia.
Genia masuk kekelasnya, hal yang pertama ia lihat adalah reli yang tengah membaca novel dengan kacamata membacanya. Seperti pagi biasanya.
Lalu arah pandang Genia tertuju pada Kemal. Kemal nampak diam tak bersuara. Bahkan wajahnya lusuh entahlah ia juga tidak tau.
"sukemal? Lo kenapa?" Tanya Genia sembari duduk di sebelah kursi Kemal. Kemal menoleh ke arah Genia lalu menggeleng kecil.
"Lo sakit mal? Ke UKS yok! Takutnya lo kumat" ajak Genia. Kemal menatap datar sahabatnya itu.
"Semalem dia habis pingsan! Gara-gara fansbase lo" suara bariton mengalihkan pandangan Reli, Genia dan Kemal. Ternyata itu regan.
"Gila aja kali! Kita berdua dikerubungi ratusan siswa! Edan emang" gerutu regan sembari duduk di sebelah kursi Reli. Genia mengerutkan kening.
"Heh Regandul!"panggil Genia mengejek. Tadi sukemal sekarang regandul. Kenapa sih Genia selalu mengganti nama orang.
Regan menatap datar temannya itu. "Ngapain lo kekelas kita? Sono balik ke habitat lo" usir Genia ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALON ISTRI TNI [End]
Teen FictionIni adalah kisah 2 orang sahabat SMA yang berbeda keyakinan, walau berbeda tapi nasib mereka sama. Mereka adalah calon anggota persit. Masa lalu, selalu saja membuat kedua sahabat itu lemah. Tapi Karna masa lalu salah satu sahabat itu, mereka harus...