Ungkapan

1.4K 133 2
                                    

𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐎 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘
By 𝒸𝒽𝒶𝒜𝒸𝒽𝒶𝓅𝓊𝓉𝓇𝒾𝓎








❤️BUDAYAKAN VOTE SEBELUM❤️
😗MEMBACA😗

❤️BUDAYAKAN VOTE SEBELUM❤️😗MEMBACA😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari mulai malam. Dan disinilah Kedua pasangan itu duduk. Di sebuah Cafe Sereano. Sesuai dengan namanya, Cafe itu didirikan oleh Mama Genia semata-mata untuk uang jajan tambahan Genia. Sebenarnya itu tidak perlu, Karna Gani sudah memberikan uang jajan yang lumayan besar untu Genia tiap bulan. Tapi mama Genia tetaplah keras kepala dan membangun cafe yang memiliki 2 cabang.

Mungkin kalian pikir sepasang pasangan itu adalah Genia dan Bara, tapi kalian salah. Mereka adalah Reli dan Cakra. Setelah memilih baju seragam, Bara jatuh sakit Karna kecapekan berjaga malam.

"Gue gak pernah nyangka, kalo bu ketua punya Cafe ala anak remaja!" Celetuk Cakra sembari meminum Hot coffee nya.

"Semenjak Genia masuk Sma, Mama Genia bangun Cafe ini buat uang saku Genia!" Balas Reli sambil meniup Stroberry latte nya.

"Dimanja banget ya? Perasaan gue gaji bulanan Jedral itu banyak banget!"

"Om Gani bilang itu duit negara, bukan duit dia!"

Cakra mengangguk membenarkan ucapan Reli. "Eh tapi kenapa lo ngajak Gue ngomong disini! Padahal di taman belakang rumah Genia aja bisa!"

Reli menatap Manik Cakra yang mengisyaratkan Tanya. Reli meletakkan minumannya, lalu meneguk salivanya kasar. Ia benar-benar gugup sekarang.

"A-aku Mau Ju-jujur" sial, Reli gugup setengah mati.

Cakra diam. Ia menatap Reli dengan alis bertaut.

"Kamu masih inget—

"Ngomongnya pake aku-kamu ya sekarang!" Sela Cakra. Reli berdehem Malas, kenapa pula Cakra menyela ucapan seriusnya.

"Jangan disela dulu kenapa sih!!" Kesal Reli. Cakra cengengesan dan menggosok tengkuk nya canggung.

"Kamu masih inget ucapan aku di halte waktu hujan itu? Kamu inget gimana aku berantem sama Genia! Pertengkaran itu gak sehebat pertengkaran setahun yang lalu!" Ucap Reli menjelaskan.

"Setahun yang lalu?" Beo Cakra. Reli mengangguk.

"Kamu masih inget dimana kamu jemput aku pulang sekolah dan Kita ketemu Arif dijalan bareng sama Istri anaknya. Dan pulangnya Aku nangis dalam pelukan Cahya!" Sambung Reli. Cakra menangguk mengingat momen itu. Momen dimana reli marah besar dan semua umpatannya keluar.

"Yap semua itu Berhubungan sama Aku!"

"Aku gak virgin kalo kamu tau!"

Deg

CALON ISTRI TNI  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang