Pertunangan

1.6K 157 1
                                    



Huhuhuhuuuuu!!!😭😭😭😭😭
Gila aku dah lepas jabatan osis, alhamdulilah bisa up lagi! Do'ain semoga rajin Up.
Btw Kemaren aku tuh ngurus Tugas osis yang numpuk e MASYALLAH! Untuk ketua ga ganteng, coba kalo enggak! Hehehe

Jangan Lupa vote dan Comen okeh!👍🏻🤗

𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐎 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘
By 𝒸𝒽𝒶𝒜𝒸𝒽𝒶𝓅𝓊𝓉𝓇𝒾𝓎








❤️BUDAYAKAN VOTE SEBELUM❤️
😗MEMBACA😗

Hari semakin berganti, dan hari ini hari Senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari semakin berganti, dan hari ini hari Senin. Tepat dimana Pertunangan Genia dan Bara akan dilaksanakan bersamaan dengan Reli dan Cakra. Sore hari ini Reli, Bara dan Cakra tengah berbicara di Taman belakang rumah Genia. Genia tadi siang izin untuk pergi latihan menembak bersama Kedua kakak yang ia anggap itu, Aska dan Kemal.

"Genia sering latihan nembak ya Li?" Tanya Cakra. Reli yang membaca novel pun mengangguk.

"Dia memang hobi nembak sama beladiri." Balas reli tanpa minat menatap Cakra.

"Kenapa lo gak ikut Latihan! Lumayan kan buat jaga-jaga" sahut Bara.

Reli menutup bukunya lalu menatap Bara dan Cakra bergantian. Ia menghela nafas barat. "Gak tertarik!"

Bara hanya mangut-mangut mengerti. Ia menatap Cakra dan Reli bergantian. Lalu ia memikirkan sesuatu. Sesuatu yang sepertinya ia lupakan? Apa?

"Kenapa lo?" Tanya Cakra.

"Gue kayak lupa sesuatu! Tapi apa?"

"Lo kan lupa! Jadinya gak inget lah!" Ketus Reli.

Mereka hening beberapa saat, tak lama terdengar suara teriakan Marah dan langkah sepatu Cepat membuat ketiganya tergelojak Kaget.

"KAK BARA!! SAMUEL BELUM DIJUMPUT?" Amuk Genia.

Bara menepuk jidatnya lupa. "Oh iya Samuel!" Gumannnya.

"Masih muda udah Gila!" Sebal Reli membuat Cakra tertawa. Suara Genia datang bersamaan dengan Samuel di gendongan Kemal, dan Aska membawa tas Samuel di tanganya. Genia berkacak pinggang.

"Tau deh gue ga jadi nikah!" Gerutu Genia sebal.

Deg

"AAA JANGAN! hiks—" tangis Bara pecah seketika. Semua orang disana di buat cengo tidak percaya, terutama Cakra.

"Anjirr! Tentara Nangis?" Tanya Kemal tidak percaya. Samuel terkikik geli melihat wajah Bara yang menangis itu. "Dia mode Manja!" Balas Samuel.

"KENAPA BISA LUPA JEMPUT?" Tanya Genia dengan nada Tinggi.

"Ya lupa! Tadi kan gue Lagi asik ngobrol!" Cicit Bara. Sungguh Rasanya aneh bila seorang pria berseragam Loreng tengah menangis. Memalukan.

"Batalin aja pernikahannya!" Seru Kemal mengkompori.

CALON ISTRI TNI  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang