Kenangan untuk Reli dan Genia.

1.3K 130 12
                                    

𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐎 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘
By 𝒸𝒽𝒶𝒜𝒸𝒽𝒶𝓅𝓊𝓉𝓇𝒾𝓎








❤️BUDAYAKAN VOTE SEBELUM❤️
😗MEMBACA😗

❤️BUDAYAKAN VOTE SEBELUM❤️😗MEMBACA😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"REGAN?"

"Hah?"

Alan menatap Reli dan Genia bingung. Kenapa kedua gadis itu nampak terkejut. "Maksud Om Regan Dirgantara yang om buang itu?" Tanya Reli.

Alan menghembuskan nafas begitupun dengan Neta. "Perasaan gak ada yang di buang! Regan itu gak dibuang! Tapi ketinggalan!" Balas Alan.

"Ada anak yang ketinggalan!" Beo Reza yang langsung diberi tabok an di punggung oleh sang istri, Stevani.

"Panjang ceritanya! Selama 3 tahun ini om berusaha nyari Regan. Dia memblokir medsos kita! Tapi 2 bulan belakangan ini kita udah mantau Regan dan kita dapet info kalo Regan ternyata punya penyakit serius!" Jelas Neta yang masih setia mengelus rambut Bara.

"Emang Regan sakit?" Tanya Bara. Hening. Tidak ada yang menjawab.

"Oke fiks aku ketinggalan berita!" Lanjut Bara lalu kembali memeluk Neta. Cakra yang melihat itu hanya menghembuskan nafas kasar.

"Sebenernya gue pengen ngasih tau lo waktu pulang dari rumah sakit pas kejadian Aska! Tapi ya gituu. Gak jadi" balas Cakra.

"Apa tante tau jalan kotor Regan?" Tanya Genia hati-hati. Neta mengangguk.

"Maafin Regan ya nak Genia, Reli. Mungkin ini Karna dia merasa sendiri jadinya ya dia melakukan hal kotor! Sekali lagi minta maaf!" Jawab Alan dengan nada menyesal.

"Gak apa-apa sih om! Regan juga udah sadar! Walau kadang masih pengen nyerah buat ngelawan penyakitnya!" Sahut Reli. Yang di angguki oleh Genia.

"Regan memang beruntung memiliki Kalian ya! Saat sakit saja kalian tau! Tante bener-bener berterimakasih. Tante sempet khawatir sama Regan! Gimana pun juga Regan anak tante! Meskipun hanya sebatas Tiri" ucap Neta dengan senyuman tulus.

"Kamu bodoh mengatakan khawatir pada putra Tiri mu di depan anak kandung mu net! Kamu tidak tau Bara lebih menderita daripada Regan" Gani membatin dengan menatap nanar punggung Bara.

"Sakit ya! Bunda ternyata lebih khawatir sama anak tirinya daripada Bara! Bara sakit bund. Tolong keluarin Bara dari Neraka ini" Rasanya Bara ingin menangis sekarang. Hatinya sesak mendengar ucapan Neta yang menusuk bagai belati tajam .

"Lo harus kuat Bar! Demi Bunda, Jedral, Gue dan Genia! Sebentar lagi semua selesai bar! Sebentar lagi! Tahan" Cakra mengepalkan tanganya hingga memerah. Rasanya ia ingin berteriak menyatakan kebenaran tentang Keadaan Bara saat ini.

CALON ISTRI TNI  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang