"Nih dimakan, Al. Diabisin."
Nina meletakkan semangkuk mie kuah di hadapan Al dengan wajah tertekuk. Pasalnya Nina setengah hati memasaknya. Berhubung Al adalah anak majikannya maka dia harus bersikap layaknya asisten rumah tangga.
Al tadi dengan seenaknya menyuruh Nina membuat mie kuah untuknya.
"Senyum dong Nin, jangan cemberut gitu ah. Makin tambah jelek lo." Al tersenyum miring telah berhasil mengerjai sahabatnya.
Dengan menyentakkan kakinya sebagai bentuk rasa kesal, Nina kembali lagi ke dapur untuk mengambil teh hangat untuk Bram yang telah dibuatnya tadi.
"Diminum, Mas." Nina meletakkan secangkir teh hangat di hadapan Bram yang langsung diangguki oleh Bram.
Al yang hendak menyuap mie ke dalam mulutnya berhenti sejenak.
"Wait... What !!?? Lo manggil bokap gue apa tadi Nin ? Mas ?" Al memicing curiga pada Nina.
Nina menelan ludahnya dengan gugup sementara Bram menghela napasnya dengan pasrah.
"Lo pacaran sama bokap gue, Nin ? Seriously ? What the f*ck !"
Al menatap Papa dan sahabatnya dengan tak percaya.
"Al, language !" sentak Bram.
Nina kelepasan memanggil Bram dengan sebutan 'Mas'. Dia lupa dengan kehadiran Al, putra dari Bramantono Permana. Pengusaha sukses dibidang properti dan kuliner sekaligus mantan suami dari Arabella Citra. Arabella Citra adalah artis cantik yang sangat tenar sewaktu muda dulu yang tak lain dan tak bukan adalah ibu kandung Al, sahabatnya sejak kuliah.
*********
Gimana gimana ?
Cerita baru nih.
Tapi masih bingung kasih judulnya😅Bantuin dong kasih judul
komen yak
Mau updet Tita extra part kedua ?
Tungguin ya. lagi finishing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titanium (TAMAT)
General FictionTitanium Elaksi Paramesti Menjadi sales executive sebenarnya bukan keinginan Tita. Tapi demi keberlangsungan hidup yang nggak abadi ini Tita rela menjadi sales executive rokok di salah satu perusahaan rokok ternama. Tapi bukan SPG loh ya. Kalau SP...