Halooo semuanyaaa tita is comebackkkk
Semoga dalam keadaan sehat semua yanggak biasanya kan updet pagi hehehe.
ih tumben loh gue ngetik Tita cuma 3 hari. biasanya berminggu-minggu. maybe efek #stayathome jadi kepikiran updet buat kalian yang gabut.
nggak ada bosennya gue ingetin kalian buat jaga kesehatan. pola makan teratur, cuci tangan sebelum makan/minum, jangan usap wajah sebelum cuci tangan, pake masker kalo keluar rumah eh tapi kalo bisa di rumah aja, makan sayur dan buah-buahan.
oh iya sampe lupa, sebagai anak peternakan gue saranin minum susu sehari minimal sekali. susu itu baik untuk tubuh. eh kok jadi kayak kuliah😂
btw gue sedih, lapaknya rania tuh yg vote dikit banget tp yg view banyak😢
udah gitu aja. jangan lupa vote & komen. komen kalian tuh gue baca loh walaupun jarang dibales.
Happy Reading
"Dek udah makannya nanti perut lo sakit."
Aku tidak menghiraukan larangan Mbak Nou. Aku tetap lanjut memakan apapun yang ada di dapur rumah Mas Dewa. Ya aku memang menginap di rumah Mas Dewa selepas tangisku bisa kuhentikan.
"Ya ampun lo kenapa sih, Dek ? Maaasss !!! Masss Dewaaa!!!" Mbak Nou berteriak panik.
Tak lama Mas Dewa menghampiri kami.
"Kenapa sih Hon teriak-teriak. Itu Lulu baru aja tidur nanti kebangun."
"Ih itu Adek kayak kesurupan. Semua dimakan aku takut nanti dia sakit perut." Jelas Mbak Nou.
Mas Dewa langsung melihat ke arahku lalu membelalakkan kedua matanya.
"Oh My God !! Itu es krim gue kenapa lo abisin sih, Dek. Mana dua cup besar lo abisin lagi." Mas Dewa memang sedang ngidam es krim sejak sebulan yang lalu.
"Pelit banget !" seruku. Aku nggak tahu kenapa tiba-tiba mataku berkaca-kaca. Aku pun bergegas meninggalkan Mas Dewa dan Mbak Nou takut mereka melihat air mataku.
Sungguh, patah hati sangat menyakitkan.
Aku pun duduk di ruang tengah di mana layar televisi tengah menayangkan film bolywood. Kebiasaan baru Mbak Nou sebelum tidur dia pasti nonton film bolywood.
Shalu -si pemeran tokoh utama- meminta sahabatnya yaitu Samir untuk menjadi kekasih pura-puranya agar sang kakak percaya kalau dia tidak mencintai Dev Khanna. Sementara Samir yang akan menyatakan perasaannya pada Shalu pun gagal karena Shalu mencintai Dev Khanna. Samir pun menyetujui sandiwara itu.
Kalian tahu kan itu film apa ?
Cinta bertepuk sebelah tangan memang sangat menyakitkan.
"Dek, kok lo jadi nangis ? Biasanya nonton film ini berulang kali juga nggak pernah nangis." Itu suara Mbak Nou.
Aku baru tersadar kalau Mas Dewa dan Mbak Nou sudah duduk di kanan dan kiriku.
Aku meraba pipiku yang telah basah oleh air mataku. Aku juga terkejut entah kenapa bisa sampai menangis. Aku bukan orang yang mudah menangis jika menonton film.
"Dek, you okay ?" tanya Mas Dewa dengan menatapku khawatir.
Aku menoleh dan langsung memeluk Mas Dewa menangis di dadanya. Mas Dewa hanya diam dan membalas pelukanku sambil mengusap kepalaku. Aku menangis sepuasnya hingga aku nggak bisa menangis lagi. Aku juga nggak tahu sudah berapa lama aku menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titanium (TAMAT)
General FictionTitanium Elaksi Paramesti Menjadi sales executive sebenarnya bukan keinginan Tita. Tapi demi keberlangsungan hidup yang nggak abadi ini Tita rela menjadi sales executive rokok di salah satu perusahaan rokok ternama. Tapi bukan SPG loh ya. Kalau SP...