30. Manja

7K 766 24
                                    

Holaaa~

Nih bawa updetan.

Yang masih ngalong cuss dibaca.

Jangan lupa vote & komen okeeehhh 😘

Masih fresh, belum direvisi banyak typo.

Btw gue ganti cover. Ini cover yang waktu itu buat webcomics.

Bagusan cover yang ini atau yang kemarin ?

Happy Reading

"Tante kemarin ketemu Dewa di sini loh, Ta."

Aku masih berada di ruang inap Pak Radi. Pak Radi tengah tertidur, efek dari obat yang dikonsumsinya. Jadi mengharuskan dia banyak istirahat.

Aku dan Tante Ayu mengobrol dengan suara pelan. Sementara Om Rama sedang ke kantin rumah sakit.

Kedua orang tua Pak Radi tiba saat Pak Radi telah terlelap.

"Iya Tan kemarin Mas Dewa udah cerita sama Tita."

"Tante ngobrol juga sama Noura. Ngobrolin soal operasi sesar saat melahirkan."

Berarti kemarin yang Mas Dewa maksud itu soal operasi sesar. Bukan Pak Radi yang mau dioperasi.

"Mbak Nou kan waktu melahirkan Lulu nyaris operasi sesar, Tan."

"Iya, Nou cerita kemarin sama Tante."

"Sebenarnya waktu itu Mas Dewa kekeh untuk dioperasi, tapi Mbak Nou bertahan. Alhamdulillah nggak jadi dioperasi."

Aku ingat saat Mbak Nou akan melahirkan Lulu, Mas Dewa yang nggak tega melihat Mbak Nou yang kontraksi memaksa untuk segera dioperasi.

"Kalo menurut Tante, mau normal atau dioperasi sama aja, yang penting tuh keduanya selamat dan sehat. Memang proses penyembuhannya beda. Tapi keduanya sama-sama mempertaruhkan nyawa."

Wah aku jadi takjub dengan pemikiran Tante Ayu. Nggak banyak orang tua yang memiliki pemikiran 'maju' seperti Tante Ayu.

"Iya Tante benar, yang paling penting ibu dan anaknya selamat dan sehat."

Aku paling kesal kalau ada yang meremehkan seorang wanita melahirkan secara operasi sesar. Hei, nggak semua orang bisa melahirkan secara normal. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang nggak bisa melahirkan secara normal.

Padahal perjuangan seorang ibu yang melahirkan itu pasti berat. Belum lagi saat mengandung selama sembilan bulan. Aku sering mendengar cerita ibu-ibu yang telah melahirkan. Menurutku keduanya sangat istimewa.

Bersyukurlah kalian yang bisa mengandung dan melahirkan.

"Ibu kok malah berisik, itu Abang kan lagi tidur." Om Rama tiba-tiba masuk. Lalu beliau duduk di samping Tante Ayu.

"Udah selesai, Yah ngopinya ?"

"Udah, sepi di sana Bu. Males Ayah sendirian."

"Masa sih kantin sepi, biasanya kan rame, Yah."

"Iya sepi, soalnya Ibu nggak ada. Hidup Ayah berasa kesepian."

ASTAGA !!!

Ini sih gombal tingkat expert.

Tante Ayu pun menepuk pelan paha Om Rama.

"Gombal mulu Ayah ini." katanya dengan wajah malu-malu.

Ternyata sepasang suami istri ini sama saja seperti kedua orang tuaku.

***

"Ih jangan pake saos kenapa sih."

"Nggak enak, Ta."

Titanium (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang