Jangan Lupa Buat Klik tombol Vote dan ninggalin komentar kalian yah🥺❤️
Happy Reading manis😘🌺
🌺🌺🌺
Lionel berjalan dengan cepat dan langsung menghantam wajah Cakra dengan keras.Mendapatkan serangan secara tiba-tiba dari Lionel membuat Cakra oleng sebentar, kemudian menghantam balik Lionel.
Lionel menjatuhkan Cakra dan mencekiknya namun Cakra juga mencekiknya balik.Cakra menghantam kepalanya pada kepala Lionel sehingga membuat laki-laki itu merasakan kesakitan.Cakra mengeluarkan pisau lipatnya dan menancapkan pisaunya pada bahu Lionel.Lionel mengambil pisau lipatnya dan menusukkannya pada perut Cakra.
Lionel menggores leher Cakra dengan pisaunya sampai berdarah, tetesan darah itu jatuh di bibirnya dan laki-laki itu dengan santainya menjilatinya.Tidak normal dan menjijikan? jangan lupakan jati dirinya yang sebenarnya, seorang Psychopath yang suka membunuh manusia tak bersalah.
Cakra juga menusuk lengan Lionel dengan pisaunya.Kedua laki-laki itu benar-benar sedang ingin saling membunuh.
Jika orang normal melihat mereka akan ketakutan tidak untuk tiga laki-laki dan dan satu perempuan yang sedang meminum teh dan cemilan sore mereka di taman belakang Mansion keluarga Adelardo .
Sakura yang mendengar kegaduhan memberanikan diri menuju belakang dan segera berlari memisahkan Lionel dan Ghea juga baru datang sambil berlalu memisahkan Cakra dan dengan sigap mengobati luka Cakra dengan mengeluarkan kotak P3K di tasnya yang selalu dirinya bawa.Memiliki pacar seperti Cakra memang harus selalu siaga .
Sakura juga meminta obat pada Ghea dan diangguki dengan senyuman lembutnya.Setelah kedua gadis itu membalut luka pacar mereka dengan kain kasa , mereka sama-sama mencubit telinga pacarnya masing-masing.
Keduanya kompak mengaduh kesakitan dengan cubitan penuh cinta dari pacar mereka masing-masing.
"Bandel banget dibilangin!kan aku udah bilang , jangan sampai berantem sama L!"ucap Ghea dengan tangan masih setia menjewer telinga Cakra.
"Ampun Ghe... khilafah! lagian si Lionel yang duluan!"lapor Cakra dengan membuat babyface andalannya.
Lionel meludah karena jijik.Cakra hanya menatap tajam ,tak suka.
"Kamu juga ngapain berantem?kan udah aku bilang dari tadi malem kalau ini juga salah aku sebenarnya, kalau aku diposisi Ghea kamu juga pasti marah kan?"ucap Sakura sembari menguatkan jewerannya.
"Maaf,"ucap Lionel sambil sedikit merintih.
"Sekarang pelukan!"titah Ghea dan langsung mendapatkan gelengan Cakra.
Namun Ghea melotot sambil bercakak pinggang dan membuat laki-laki itu mencurutkan bibirnya ke bawah.
Cakra merentangkan tangannya secara ogah-ogahan dan Lionel hanya diam saja.
"Kenapa diam? cepetan terima!"ucap Sakura sambil menatap tajam Lionel.
Namun Lionel tetap tidak bergerak.
"Udah lo cepetan deh!"ucap Cakra sambil memutar bola matanya malas.
Krek
KAMU SEDANG MEMBACA
L:falling love with psychopath (END)
Teen FictionMasalalu yang biru dan terus menghantui. Melahirkan sosok anak laki-laki baru yang tak tahu mengasihi, tanpa empati yang hanya merasa kosong sepanjang hari. Yang dengan lihai melukis di kanvas manusia. Tanpa hati. Lalu bagaimana dengan kata cinta...