26-Die Together and 12 the reason why?

1.1K 188 78
                                    

L bakal update kalau bukan malming yah hari minggu, jadi jangan komen Lionel kapan updatenya? Di ceritaku yang lain yah. Semua akan update pada waktunya.

Kalau L tuh kek udah pasti aja. Sedangkan yang lain masih aku acak soalnya lagi persiapan Ujian Assesment Nasional.

Oke langsung aja, jangan lupa vote dan komentarnya 💙

Happy Reading.

_________________________________________



🖤 𝕷 🖤










Lala menghilangkan sudah dua hari. Itulah yang ada di pikiran Sakura sekarang. Gadis itu termenung memikirkan nasib Lala yang sebenarnya bisa di sebut rival untuk dirinya.

Namun Sakura terlalu optimtimis dan tentunya naif.

Dirinya berjalan dengan kikuk menuju lapangan. Semua orang memandangnya heran, mengapa gadis itu menggunakan baju olahraga oversize dan itu pakian olahraga untuk laki-laki.

"Sakura nyolong bajunya siapa ? ".Tanya Moria dengan senyum cantiknya.

Sakura mendengus lalu mendorong pelan sepupunya itu.

" Lo kok jadi malu gitu sih njir? Gw jadi takut".Adeeva bergidik ngeri saat melihat pipi Sakura yang memerah.

Sedangkan Shana hanya menatap diam. Memilih menjadi penonton.

Flashback on

Sakura membongkar semua isi tasnya. Namun nihil, dirinya tidak menemukan baju olahraga miliknya.

Dirinya melupakan pakian itu? Shit.

Itu seharusnya tak boleh terjadi. Apa nasibnya heh? Apakah membersihkan toilet? Membersihkan gudang? Membersihkan Perpustakaan? Membersihkan lap kimia atau fisika? Atau Biologi? Yang lebih parahnya membersihkan ruang pjok.

Membayangkan hal itu membuat dirinya bergidik ngeri. Tapi bagaimana nasibnya sekarang ini?.

Sakura berlari menuju lokernya. Berharap menemukan baju olahraga di sana. Namun tetap saja hasilnya nihil.

Sakura tak menyerah begitu saja tentunya. Dirinya menuju papan piket. Dirinya melihat roster pembelajaran setiap angkatan hari ini. Dirinya akan meminjam salah satu dari anak perempuan yang memiliki pelajaran pjok yang sama dengan kelasnya pada hari ini.

Saat Sakura berjalan dirinya menabrak Lionel yang sedang menatap dirinya datar.

Sakura meringis lalu memegang dahinya. Sakura hanya memutar bola matanya malas menatap Lionel. Tapi tak di sangka oleh dirinya Lionel melakukan sesuatu di luar nalar Sakura.

"Ini? ".

Lionel melemparkan baju olahraga miliknya pada Sakura. Saat Sakura ingin mengucapkan kata-kata laki-laki itu malah berjalan menjauh.

Sakura mengulum senyumnya, dan menatap langit-langit koridor sekolah yang entah menurutnya jadi indah seperti pelangi.

Aduh dirinya mulai melantur.

Dirinya mengigit bibir bawahnya sambil menahan senyum tapi dirinya tak kuasa sekarang.

L:falling love with psychopath (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang