Jangan lupa buat ninggalin komentar dan
votenya❤
Happy Reading_________________________________________
Gibran memandang sebuah cafe tempat gadis itu berpekerja. Dirinya menggaruk-garuk tengkuknya dengan kasar. Kesal dengan perasaan yang dirinya miliki. Jika saja dirinya tau jatuh cinta seribet ini maka dia akan memilih tak akan jatuh cinta sama sekali.
Dirinya melangkahkan kakinya masuki cafe tersebut. Dirinya tersenyum manis pada gadis itu yang datang untuk menanyakan pesanannya.
Lala tersenyum ramah dan menanyakan apa yang di pesan Gibran.
"Caramel latte dan nomer ponselnya lo." Ujar Gibran dengan wajah serius.
"Maaf kak itu privasi." Lala berujar ramah.
Gibran menahan nafasnya "Gw denger lu jomblo jadi gak papa kan?."
Lala sekali lagi hanya menggeleng sopan membuat Gibran kesal. Lalu gadis itu berlalu dengan sopan.
Gibran menunggu gadis itu selesai dengan pekerjaannya. Saat melihat gadis itu sudah berpakaian bebas dan keluar dari Cafe tersebut, dirinya langsung mengikuti Lala.
Lala berjalan menyusuri trotoar jalan. Lalu dirinya mendengarkan suara klason mobil dari belakangnya.
"Gw anter yah please?." Ujar Gibran dengan penuh harap.
Lala terdiam lalu berpikir sejenak. Setelah beberapa lama menimbang dirinya menganggukkan kepalanya setuju.
Baru beberapa saat mobil melaju, Gibran berhenti di depan sebuah toko. Dirinya menawarkan tumpangan pada dua orang yang sepertinya temannya.
Sakura dan Lionel masuk ke dalam mobil Gibran. Sakura terkejut saat mendapati Lala di dalam mobil yang sama dengan dirinya dan Lionel. Namun sekali lagi dirinya di buat tambah sangat bingung saat mereka berdua bersikap seperti orang asing.
Perjalanan di isi dengan ocehan-ocehan Sakura dan Gibran sisanya hanya menanggapi seadanya.
"Lionel sama Lala sebenarnya kalian kenapa sih?" Tanya Sakura yang tak bisa membendung rasa ingin tahunya yang dirinya tahan sedari tadi.
"Nggak kenapa-kenapa kok kak." Ujar Lala dengan sebuah senyuman simpul.
"Lio" Sakura memanggil nama Lionel dengan menyipitkan matanya seolah tidak percaya.
"Nothing" Jawab Lionel dengan seadanya.
Sakura hanya menghembuskan nafasnya dalam. Lalu mobil mereka di hentikan oleh seorang wanita hamil saat memasuki jalan yang sepi.
Sakura dan Lala menghembuskan nafasnya kasar.
"Ini malam jumat kliwon." Ujar Lala dengan matanya yang melotot ketakutan.
"Apalagi pake baju putih lagi." Ujar Sakura ngeri sendiri.
"Aku pernah baca kalau di jalan yang sepi ini biasanya akan muncul perempuan hamil yang minta di antar ke rumah sakit tapi ternyata itu setan bukan manusia." Lala berujar yakin. Sebagai pembaca setia Creepy Pasta dirinya tak akan melupakan cerita-cerita yang dirinya baca. Apalagi dengan keadaan yang mendukung seperti ini.
"Gw pernah denger kalau nanti mereka bakal berubah jadi setan dan belakangnya bolong." Sebagai orang keturunan Jepang, Sakura tidak asing dengan cerita-cerita horror juga tentunya.
"Lo kan orang Jepang tapi kan cerita wewe gombel dari Indonesia?." Gibran berujar bingung.
"Wewe gombel? Suster ngesot kali!" Lala memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
L:falling love with psychopath (END)
Teen FictionMasalalu yang biru dan terus menghantui. Melahirkan sosok anak laki-laki baru yang tak tahu mengasihi, tanpa empati yang hanya merasa kosong sepanjang hari. Yang dengan lihai melukis di kanvas manusia. Tanpa hati. Lalu bagaimana dengan kata cinta...