Seperti biasa oke? Jangan lupa vote dan komentarnya ❤
ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘 🕸_________________________________________
" Cinta itu adalah sesuatu yang di kirim surga untuk membuat neraka khawatir kepadamu."
"Cinta bukan sesuatu yang kau temukan, tetapi sesuatu yang menemukanmu! Jadi di saat kau mencari cinta kau tak akan mendapatkannya tapi dia akan datang di saat yang tak kau duga."
~Kakek Darren~
𝕷
"Lionel berubah Dev."Ujar Sakura pelan pada Adeeva.
Adeeva mengangkat sebelah alisnya, "Maksudnya?."
"Dia kayak ngasih gw harapan." Ujar Sakura pelan pada Adeeva.
"Bukannya harusnya lo bersyukur? Waktu itu lo udah hancurin kepercayaan dia sama lo waktu itu?." Adeeva mengingat kejadian dimana Sakura membela ibunya yang ingin membunuhnya ketimbang Lionel yang jelas-jelas ingin membantu gadis itu.
Bukankah itu sesuatu yang langka untuk seorang Lionel Bagaskara?.
Sakura menganggukkan kepalanya.
"Menurut lo dia cinta gak sama gw?." Tanya Sakura pada Adeeva dengan suara pelan.
"Mana gw tau Ra? Hati manusia gak ada yang bisa kita tebak, hari ini dia bilang cinta tapi gak nutup kemungkinan dia juga jatuh cinta sama orang lain besok".Ujar Adeeva dengan bijak.
Sakura menghembuskan nafasnya.
" Dan gak menutup kemungkinan itu juga terjadi ke elo Ra."
Sakura menatap Adeeva dengan sendu.
"Ia sih gw takut Lionel bak-."
"Bukan Ra! Bukan Lionel! Tapi elo!."Adeeva berdiri dan berjalan menuju lapangan.
" Terkadang kita gak bisa bedain mana cinta mana obsesi, mungkin yang lo rasain itu cinta tapi lo gak sadar kalo cinta di hati lo udah mati dan membusuk dan yang tersisa hanya obsesi dan di saat lo udah dapetin apa yang lo mau? Itu semua jadi hambar karena obesi lo udah terpenuhi."
Sakura terdiam. Dirinya tidak bisa membantah atau memprotes argumen Adeeva.
Adeeva menghela napasnya lalu berjalan mendekati Sakura. Gadis itu memegang kedua bahu Sakura dan menatap tepat mata gadis itu.
"Cari tau jawabannya! Nikmatin semua yang lo lakuin sama Lionel , bukan berusaha memikat hatinya tapi cari jawaban untuk menjawab semua perasaan lo".Ujarnya dengan senyuman.
Sakura menganggukkan kepalanya dengan senyuman manis.
Sakura berjalan menujukan perpustakaan. Sudah di pastikan cowok itu berada di sana, karena di taman belakang sekolah tidak ada begitu juga dengan rooftop.
Sakura berjalan dengan dengan gugup. Dirinya menelan ludahnya kasar, oh inikah yang dinamakan mantan Fuckgirl? .
"Hai Lionel."Sapa Sakura dengan canggung pada laki-laki yang sedang membaca komik itu.
Sakura menelan ludahnya karena pasti dirinya akan di abaikan.
" Hai."
Sakura mematung sejenak, dirinya tadi di balas sapaannya?. Benarkah?.
Apakah ini mimpi? Tolong tampar Sakura sekarang!.
KAMU SEDANG MEMBACA
L:falling love with psychopath (END)
Roman pour AdolescentsMasalalu yang biru dan terus menghantui. Melahirkan sosok anak laki-laki baru yang tak tahu mengasihi, tanpa empati yang hanya merasa kosong sepanjang hari. Yang dengan lihai melukis di kanvas manusia. Tanpa hati. Lalu bagaimana dengan kata cinta...