"Jika saja aku tidak mencintaimu, maka semuanya akan menjadi lebih mudah" -Kim Jennie
"Hanya perlu tetap disisiku dan percayakan semuanya padaku, aku akan menjaga kalian" -Kim Jongin
Apakah orang yang merusak segalanya bisa tetap dikatakan sebagai s...
Suasana redup yang terasa dari dalam sebuah kamar, hanya ditemani lampu tidur yang menyala memperlihatkan seorang wanita yang tengah menatap lurus pada layar ponselnya karena tanpa henti menimbulkan banyak notifikasi pesan masuk.
Wajahnya sedikit pucat karena lelah dan takut.
Jennie baru saja membaca artikel yang menampilkan berita tentang kecelakaan Bre, dan disana tertulis anak Kim Jongin. Dia tidak mempermasalahkan itu, tapi artinya dia harus segera menyiapkan diri untuk mengungkap kebenaran yang mungkin akan mengubah kehidupannya 180 derajat.
Apalagi melihat para komentar yang sudah mulai menyangkut pautkan dirinya dengan Jongin dan Bre. Mereka seolah menjadi orang yang paling tahu akan kehidupan rumah tangga orang lain. Tak jarang yang mengatakan kalau itu adalah anak jongin bersama wanita lain yang disembunyikan dari jennie. Rasanya dia ingin sedikit tertawa melihat kebodohan para orang yang menerka-nerka tanpa tahu kebenarannya.
Baru saja ingin memejamkan mata dan beristirahat, tapi pesan dari CEO Yang Hyunsuk membuat jennie kembali membuka matanya, segar. Lelaki itu meminta jennie untuk segera mengkonfirmasi berita itu, dan berkata akan tetap melindungi jennie karena masih terikat kontrak dengan Agensi walau sudah bukan sebagai Blackpink lagi.
Wanita itu hanya menuruti dan berniat untuk mengatakan hal ini dengan Jongin, dia ingin mengatakan semuanya bersama-sama. Bukan karena jennie pengecut, tapi bukankah memang seharusnya begitu? Jika hanya jennie sendiri, lalu apa yang akan orang lain pikirkan tentang Jongin? dia takut suaminya itu dianggap lelaku jahat yang membiarkan jennie menanggung semua hujatannya seorang diri.
Pintu kamarnya terbuka, senyum cerah terbit diwajah jennie. Itu suaminya-- Jongin, dia sudah kembali.
Jongin berjalan kearah jennie dan mengecup kening wanita itu dalam, membuat jennie memejam.
"Kenapa sangat lama? Kapan kita kembali ke rumah sakit?" Tanya jennie setelah jongin melepas bibirnya dari kening jennie, lelaki itu mengusap rambutnya hingga tertumpuk ke belakang.
"Besok pagi, aku sudah meminta Mona untuk menjaga Bre. Kau istirahat lah dulu, Nini. Aku tahu kau pasti lelah, wajahmu pucat" ucap jongin mengusap bibir jennie yang memutih, dia bisa tahu seberapa lelahnya wanita ini.
Datang kerumah sakit setelah menyelesaikan kegiatannya yang sangat padat, lalu mendapat kabar yang membuatnya terpuruk. Sudah jelas bukan, kalau rasa lelah yang diterima jennie sepuluh kali lipat besarnya.
"Tapi aku harus menemani Bre hingga dia sadar" Ucap jennie lemas, matanya terlihat siap untuk kembali mengeluarkan cairan bening. Jongin mengusap surainya dengan lembut.
"Mona akan memberitahu jika Bre sudah sadar, sekarang istirahatlah."
"Tapi, oppa..." Jongin menggeleng dan mencubit pelan pipi jennie.
"Kumohon dengarkan ucapanku, Jen. Sekarang istirahat, agar pagi-pagi sekali kita bisa berangkat" Akhirnya jennie pun mengangguk dan mengalah, dia sudah cukup lelah untuk mendebat suaminya itu.
Lagipula sekarang sudah menunjukkan pukul 1 malam, dimana artinya tubuhnya itu sangat membutuhkan istirahat agar tenaganya kembali.
. . .
[BREAKING NEWS]
KIM JENNIE TERLIHAT MEMASUKI RUMAH SAKIT BERSAMA KIM JONGIN. HAL APAKAH YANG MEMBAWA MEREKA MASUK KESANA?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.