「Chapter 37」

5K 769 74
                                        

Kalimat saling bersahut-sahutan itu tak sedikitpun ia simak. Lebih memilih mengamati pergerakan jarum penunjuk waktu pada arloji digenggaman tangannya. Seperti ada kekuatan untuk menulikan telinga barang sebentar, seperti itulah Jeongguk sekarang ini.

Duduk dengan melipat kaki seakan mendengarkan dengan khusyu sepanjang obrolan. Tak sekalipun melirik pada wajah-wajah kaku dan wajah asing disana.

Tak butuh otak cerdas atau waktu yang lama untuk mencerna apa yang sedang terjadi saat ini. Dengan melihat ayahnya yang memboyong seorang wanita masuk ke dalam ruangan-pun, ia sudah dapat menyimpulkan. Memaki dalam hati pada waktu yang mempermainkannya kembali. Ia tahu sedari lama cepat atau lambat ini akan terjadi. Dan lagi-lagi ia gagal untuk mencegahnya.

Betapa ia ingin mengamuk dan meludah tepat diwajah orang-orang yang ada diruangan ini.

“Maaf Tuan Charleton, aku tak bisa untuk tetap menjaga rahasia kalian berdua. Lord Ernest masih anggota keluargamu dan sebagai seorang ahli medis aku tak boleh menutup-nutupi apapun kepada keluarga pasien.”

Berawal dari sebagian kertas-kertas rekam medis Taehyung saat peristiwa diperpustakaan dahulu secara tak sengaja ditemukan oleh Lord Ernest. Merasa belum pernah mengetahui perihal tersebut, Lord Ernest langsung memanggil Hoseok Baldwin untuk segera menemuinya.

Sementara Hoseok yang bersikap profesional sebagai seorang dokter, mengungkapkan bahwa penjelasan dahulu mengenai keadaan Taehyung Moyer belum selesai sepenuhnya.

Setelah semuanya jelas dimatanya, Lord Ernest mencari waktu yang tepat dan menunggu hingga anak-anaknya itu pulang dari Űskűdar. Mencari jalan keluar atas permasalahan yang secara langsung berkaitan juga dengan calon penerus bagi pack Wintermoun dimasa depan.

“Aku tak akan mempermasalahkan mengenai kau yang menyembunyikan keadaan omegamu, tapi sebagai gantinya kuharap keputusanku ini dapat kau terima tanpa banyak protes, Charleton.”

“Aku bukan bayi yang harus selalu diajari bagaimana cara berjalan.”

“Ini demi kebaikan omegamu juga Carl. Aku tak mau jika nanti harus kehilangan Luna pack ini lagi.” Wanita yang memakai gaun berenda merah, bibi Jeongguk ikut menanggapi dengan raut wajah sendu. Sekali lihatpun mereka tahu bahwa wajah itu penuh akan kepalsuan.

“Bukankah semua makhluk hidup akan mati pada akhirnya? Tak ada yang benar-benar abadi.” Mulutnya sangat lancar mengeluarkan kata-kata tersebut namun dibalik itu, telinganya seperti dihantam oleh ribuan palu, berdenging menyakitkan. Mengahalau sejenak suara dari luar dan membuat Jeongguk menutup matanya erat. Meredam segala denyutan yang timbul dikepalanya. Tak cukupkah ia dibuat hampir gila tiap kali menyaksikan Taehyung dalam bahaya hingga hampir meregang nyawa?

Jeongguk tahu, mereka berdua tahu. Bahwa kejadian itu selain menimbulkan trauma pada Taehyung juga menimbulkan dampak dikemudian hari untuk tubuh omeganya.

Cidera ditulang panggul membuat Taehyung akan kesulitan jika ia harus mengandung bayi. Jika tetap nekat maka kemungkinan besar keduanya tak akan selamat.

Jeongguk saat itu berusaha meyakinkan Taehyung bahwa semua akan baik-baik saja. Mereka akan tetap berdua hingga akhir. Tak ada yang akan mempermasalahkan itu, bukan?

Membawa omeganya berlibur dan menghabiskan waktu berdua, sejenak melupakan fakta yang membuat Taehyung sedikit memudarkan kepercayaan diri dan menyingkirkan rasa tak berguna yang hinggap lama didalam pikirannya.

Namun sekarang mereka harus kembali terbangun dari mimpi indah yang panjang itu. Kembali menghadapi ke-aristokratan dari parq anggota keluarga Jeongguk.

“Oleh karena itu aku menyiapkan omega Rosenna untuk menggantikan Taehyung mengandung. Ini adalah win-win solution, Nona Rosenna akan mendapatkan imbalan dan kalian akan mendapat keturunan bagi pack ini.”

With You [KOOKV ABO]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang