LO ISTRI GUE

86K 5K 106
                                        

Votenya Prend😉

Wajib FLLOW Ig:  @dffarrmdn_(Daffa)
@gldsshfa_(Gladis)

****

"Daffa?"

Laki-laki yang saat ini masih duduk di atas motornya menoleh. Ketika seorang yang saat ini ingin di temuinya berdiri di dekatnya. Cowok beraut datar itu tak pindah dari tempatnya, lagi pula ia hanya ingin menyampaikan sepata kata saja.

"Besok." Mendengar kata yang keluar dari mulut tebal milik laki-laki itu. Gladis menghela nafas berat. Cewek tersebut menunduk.

"Maaf," katanya. "Usaha gue gagal, gue--"

"Kita jalanin, gak usah ngebanta sama orangtua lo." Daffa menyugar rambutnya kemudian mengusap wajahnya sekali. "Lo masih punya keluarga lengkap, harusnya lo bersyukur. Jangan kebanyakan ngebanta."

Cowok berjaket denim itu menipiskan bibirnya. "Besok, kita nikah."

"Jangan kasi tau Vanya, kalau lo gak mau dia sakit hati. Gue sayang dia, dan lo juga. Tapi kita gak bisa punya jalan lain, orangtua adalah segalanya." Daffa berucap panjang lebar, pegal juga bicara sepanjang itu.

"Gue balik," pamitnya setelah keduanya sama-sama terdiam. Gladis mengangguk, tak lama cowok itu membunyikan mesin motornya dan pergi dari halaman rumahnya.

Setelah laki-laki itu pergi. Gladis mengepalkan tangannya, ia memandang ke atas. "Stres banget."

Daffa menancapkan gasnya di atas rata-rata, beberapa pengendara meneriakinya karena kebut-kebutan di malam-malam begini. Matanya menajam, namun terlihat sendu.

'Van…' batinnya putus asa. Motornya mengarah ke rumah sang kekasih guna melihat wajah cerita gadis itu. Ia cinta Vanya, ia sayang Vanya. Tapi Mamanya adalah harta satu-satunya.

🦋🦋🦋

Reni menatap Gladis cukup lama, setelah itu ia tersenyum. Segera ia memeluk putrinya dengan erat, sembari sesekali mengecup kepala gadis itu.

Hari ini, adalah hari di mana Gladis akan menjadi istri dari seorang Daffa Ramdan Althaf. Tinggal beberapa menit lagi. Garis bawahi, beberapa menit lagi.

Gladis sudah siap dengan gaun berwarna putih yang sangat indah dan pas di tubuhnya. Serta make up yang gak terlalu tebal, menghiasi wajahnya. Ia terlihat sangat cantik dan anggun sekarang.

Jantungnya sekarang tak kondisikan memompa dengan cepat. Ia tak menyangka akan menikah secepat ini, dalam usia yang masih dibilang muda. Tapi apa boleh buat? ia sudah mengiyakan, bagaimana pun kedepannya hanya Allah-lah yang tau. Karena DIA penulis skenario setiap makhluk yang pasti paling terbaik.

Gladis merasakan sesak di dadanya, mati-matian menahan bendungan cairan bening yang menampung di kedua kelopak matanya. Hari ini, hari di mana ia menghianati sahabatnya sendiri.

'Van maafin gue,' batinnya.

Reni melepas pelukannya. Ia mencium pipi sang anak kemudian mulai menitikkan air mata. "Glad tau…"

"Bunda sayang sama, Glad."

Gladis mendongak, ia ikut menatap Bundanya dengan pandangan sulit di baca. "Bund?"

KENAPA HARUS DIA? (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang