—————
Ochi menatap layar komputer yang berada di depannya dengan fokus untuk memahami soal matematika. Berkali-kali gadis itu mengganti ke nomor soal berikutnya dan mengerjakan soal-soal tersebut dengan cepat. Baginya soal-soal tersebut sangatlah mudah bahkan ia menganggap soal tersebut seperti soal anak SD apalagi dulu ia pernah menerima materi ini ditambah ia penyuka matematika.
Bu Vela berkeliling di antara jajaran komputer-komputer untuk mengawasi siswa-siswanya yang sedang mengerjakan ulangan. Mata Bu Vela menatap tajam dan penuh ketelitian menatap para siswa agar tidak ada yang menyontek pekerjaan temannya atau membawa kertas contekan.
Bu Vela memincingkan matanya melihat Oscar yang tampak santai-santai saja di meja komputer urutan paling belakang. Siswa itu hanya bersandar di kursi sambil bersedekap memandang siswa lainnya yang sedang mengerjakan ulangan.
"Oscar kamu sudah selesai?" tanya Bu Vela kepada Oscar.
"Belum Bu," jawab Oscar.
"Kalau belum kenapa kamu malah santai-santai saja?" tanya Bu Vela sekali lagi.
"Komputer saya mati Bu. Jadi saya pikir ibu tidak memperbolehkan saya mengikuti ulangan ini karena sebelum-sebelumnya saya sering tidak ada di kelas ibu," ucap Oscar membuat Bu Vela menepuk jidatnya mendengar perkataan Oscar itu.
"Oscar saya tau kalau kamu sering tidak berada di kelas saya tetapi saya tidak melarang kamu untuk mengikuti ulangan," ucap Bu Vela.
"Tapi kenapa komputernya mati Bu?" tanya Oscar.
"Mungkin komputer itu rusak. Kamu bisa pindah ke komputer lainnya," jawab Bu Ave. "Eh tapi komputer di lab ini pas ya sama jumlah siswa di kelas," lanjut Bu Ave menatap seluruh ruangan lab komputer yang tidak ada sisa komputer lagi.
"Nah jadi emang takdir saya untuk gak ikut ulangan," ucap Oscar.
"Si Oscar tenang-tenang aja kalau gak ikut ulangan," bisik Max kepada Mosha yang duduk di belakangnya.
"Di mah santuy saja," balas Mosha sambil terkekeh pelan.
"Bu saya sudah selesai. Mungkin Oscar bisa memakai komputer ini," sahut Ochi membuat Bu Vela membalikkan badannya untuk menatap Ochi yang berada di meja komputer paling depan.
"Baiklah Oscar kamu bisa pindah ke sana dan Ochi kalau mau keluar dari ruangan tidak papa tapi jangan keluyuran di sekolah nanti dikira bolos," ucap Bu Vela dibalas anggukan kepala oleh Ochi.
"Baik Bu." Ochi beranjak berdiri dari tempat duduknya kemudian berjalan ke pintu keluar ruangan lab komputer. Sementara Oscar menghela napasnya kasar karena harus mengikuti ulangan matematika, padahal dirinya berharap tidak mengikuti ulangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager? [END]
Teen FictionSebelumnya follow wattpadku dulu ya!! Ini cerita tentang Hannele Sharren atau yang biasa dipanggil Sharren. Seorang wanita berusia 38 tahun yang sudah berkeluarga. Dirinya berubah menjadi seorang remaja berusia 17 tahun. Saat ia kembali menjadi rema...