—————
Ochi membuka kedua kelopak matanya. Matanya menyipit ketika ada sinar matahari yang masuk ke dalam kamar lewat celah-celah jendela. Ia bangun dan duduk di atas kasur, lalu ia merapikan rambutnya yang berantakan dan mencepol asal rambutnya.
Samar-samar Ochi mendengar suara perintah dari guru agar para siswa segera bangun dari tidurnya. Ia melirik ke arah jam dinding yang telah menunjukkan pukul setengah tujuh dan pantas saja guru-guru berteriak untuk membangunkan siswanya. Kemudian ia menoleh ke kasur di sampingnya yang terdapat Elice yang masih tertidur pulas.
Ochi menguap sambil mengucek-ucek matanya lalu turun dari atas kasur. Ia berjalan menuju ke pintu kamarnya untuk keluar. Ketika membuka pintu kamar ia melihat seorang cowok yang berpakaian kaos oblong hitam dan celana pendek selutut yang berdiri di depan kamarnya sambil menghadap ke arah balkon untuk melihat keadaan villa.
"Ngapain lo ke sini?" tanya Ochi.
"Gue mau bangunin kalian karena yang lain udah kumpul di bawah. Terus jangan mandi dulu karena mau ada outbound di sawah. Jadi kalo lo udah mandi percuma nanti juga kotor lagi," jawab Oscar.
"Gue baru bangun tidur ya dan Elice masih tidur tuh," ucap Ochi.
"Oh iya lo kelihatan masih kucel," balas Oscar sambil terkekeh membuat Ochi mendengus kesal. "Gue bangunin Elice dulu," lanjut Oscar hendak masuk ke dalam kamar Ochi namun dengan sigap Ochi merentangkan tangannya agar Oscar tidak masuk ke dalam kamarnya.
"Ngapain lo masuk ke kamar cewek?!"
"Aelah gue cuma mau bangunin Elice doang," ucap Oscar sambil memutarkan bola matanya malas.
"Beneran? Nanti lo macam-macam di dalam kamar," tuding Ochi kepada Oscar.
"Gue cuma bangunin dan gak akan macam-macam kok. Lagi pula gue juga sering bangunin Elice di kamarnya," ucap Oscar karena setiap pagi ketika pergi ke rumah Elice untuk menjemput Elice untuk berangkat bareng ke sekolah, Elice itu masih tidur di dalam kamarnya dan orang tuanya malah menyuruhnya untuk membangunkannya di dalam kamar cewek itu. Untung saja iman dia kuat sehingga ia tidak berbuat macam-macam kepada cewek itu.
"Oke tapi awas aja kalo lo di macam-macam di dalem," ancam Ochi sambil menatap tajam ke arah Oscar.
Gue juga gak mau punya anak brengsek yang anuin cewek saat belum sah lanjut Ochi dalam hatinya.
"Iya. Sana kumpul!" balas Oscar kemudian masuk ke dalam kamar Ochi dan Elice. Ochi menoleh ke arah dalam kamarnya yang di sana sudah ada Oscar yang sedang membangunkan Elice. Ia menghela napas kemudian ia berjalan meninggalkan kamarnya, menuruni beberapa anak tangga dan segera pergi ke tempat para siswa lain berkumpul.
~•~•~•
Setelah berkumpul di aula tadi, semua siswa disuruh untuk pergi ke sawah lewat pintu belakang villa untuk melaksanakan kegiatan outbound. Beberapa siswa tampak senang karena akan bermain dengan lumpur di sawah dan yang lainnya merasa enggan dan terpaksa untuk ikutan karena harus kotor-kotoran dengan lumpur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager? [END]
Teen FictionSebelumnya follow wattpadku dulu ya!! Ini cerita tentang Hannele Sharren atau yang biasa dipanggil Sharren. Seorang wanita berusia 38 tahun yang sudah berkeluarga. Dirinya berubah menjadi seorang remaja berusia 17 tahun. Saat ia kembali menjadi rema...