-015

6.7K 937 22
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Di depan kelas Pak Andrea sedang menerangkan pelajaran sejarah bab tentang penjajahan Bangsa Eropa. Beliau menceritakan mulai dari kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia sampai rakyat Indonesia menderita akibat penjajahan itu. Siapa yang suka mendengarkan cerita pasti akan mendengarnya dengan seksama tetapi bagi yang tidak suka mereka akan melakukan aktivitas lainnya.

Seperti Ochi, saat ini gadis itu hanya diam sambil menopang dagunya dengan tangan kirinya dan menghiraukannya gurunya mengoceh di depan. Pikirannya masih mengingat kejadian tadi malam di sekolahnya dimana ia bertemu dengan sosok misterius dengan pakaian serba hitam yang ingin melakukan aksinya untuk memberantaki ruang kepala sekolah. Ochi tak sengaja menatap mata sosok misterius itu dan ia merasa familiar dengan mata itu dan dari situ ia menjadi sangat penasaran wajah dibalik masker hitam yang dikenakan sosok misterius itu.

Pak Andrea yang sedari tadi menerangkan sejarah dengan semangat terhenti ketika melihat siswinya yang sedang melamun dan sepertinya tidak memperhatikan pelajarannya.

"Cewek di sana kenapa malah melamun?" tanya Pak Andrea kepada Ochi.

Deron yang duduk di bangku samping Ochi menatap gadis itu yang tetap diam ketika Pak Andrea menegurnya. Deron mengeryitkan dahinya bingung tak biasanya gadis itu diam ketika pelajaran dan ia mulai berpikir apakah gadis itu sedang sakit atau sedang ada masalah?

"Chi lo di panggil Pak Andrea." Deron menepuk pundak Ochi membuat Ochi tersentak kaget.

"H-hah kenapa?"

"Lo panggil Pak Andrea tuh," ucap Deron membuat Ochi menatap Pak Andrea yang sudah menampilkan ekspresi wajah yang marah. Ochi meneguk air ludahnya dan mulai takut jika ia akan dimarahi Pak Andrea karena mengingat kalau Pak Andrea itu guru killer di sekolah ini.

"Kalau mengantuk sana cuci muka dulu terus balik lagi ke kelas!" suruh Pak Andrea membuat Ochi melongo karena pikirnya ia akan dihukum.

"Gak gitu dong pak! Dulu saya pernah kayak gitu tapi bapak hukum saya suruh ngepel kamar mandi," protes Max tak terima.

"Gak adil namanya Pak!" sahut Oscar menatap tak suka kepada Ochi membuat gadis itu mendelik dan sepertinya cowok itu ingin balas dendam kepadanya.

"Ada cewek cakep mah bapak langsung gitu," cibir Mosha.

"Kalian ngapain sih?! Terserah Pak Andrea dong kan dia gurunya bukan kalian," ucap Deron membuat Oscar menatap tajam ke arah cowok itu.

"Katanya kita disuruh mengamalkan Pancasila terutama sila ke-5 yaitu tentang keadilan. Tapi kenapa bapak gak adil sama kita? Apa dia itu cewek sedangkan kita cowok gitu?" ucap Oscar.

Teenager? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang