-----
Sinar matahari menyoroti seorang gadis yang sedang berjalan di koridor lantai satu dengan menggunakan tas ranselnya. Matanya tetap memandang ke depan dan tidak mempedulikan para siswa yang menggodanya di sekitar koridor. Sesekali ada yang lewat menyapanya ia hanya memberikan senyuman tipis.
Langkah kakinya terhenti melihat mading sekolah yang tampak ramai dipenuhi oleh para siswa di pagi ini. Padahal sebelumnya mading sekolah tidak seramai ini bahkan ada siswa yang enggan melihat mading karena isinya hanya poster dan beberapa karya siswa yang terpajang di sana. Lalu ada apa di mading yang membuat para siswa tertarik untuk melihatnya?
Terdengar suara gelak tawa oleh beberapa siswa tetapi tawanya yang paling kerasa berasal dari Trio Sklirós. Ochi semakin penasaran dengan hal ini dan sepertinya tidak ada yang beres.
Ochi melangkahkan kakinya dengan cepat untuk menerobos kerumunan siswa tersebut agar dapat melihat sesuatu yang membuat para siswa berada di sini. Matanya membulat melihat foto seorang cowok yang masih mengenakan seragam yang tertempel di mading. Di foto cowok itu sedang berada di dalam mobil dengan kaca yang terbuka dengan menampilkan cowok itu sedang meminum dengan menggunakan dot.
"Gila gila cakep-cakep kok masih pake dot."
"Gak malu apa udah gede masih gitu."
"Masa kecilnya mungkin kurang haha."
Ochi menatap seorang siswa yang wajahnya memerah karena marah sekaligus malu dan tangannya terkepal kuat karena fotonya dipasang di mading. Dengan emosi siswa itu menyobek fotonya dari mading dan meremas-remas kemudian ia membuangnya ke tempat sampah.
"Haha ada dede bayi gede di sini," ejek Oscar sambil tertawa keras. Ochi memincingkan matanya curiga kepada Oscar. Apa mungkin ini ulah cowok itu?
"Lo kan yang tempel foto itu di mading?" tuding Ochi kepada Oscar.
"Ck cewek ini lagi," kesal Mosha.
"Kalau iya kenapa?" tanya Oscar dengan menaikkan dagunya ke atas.
"LO GAK PUNYA HATI YA!" bentak Ochi kepada Oscar.
"Udah tau gue gak punya hati makanya gak usah ikut campur urusan gue kalo lo gak pengen gue apa-apain," balas Oscar.
"Bener-bener gila lo. Lo harus laporin ke BK karena udah menyebarkan aib orang!" ucap Ochi dengan nada yang tinggi.
"Laporin aja gue gak takut!" tantang Oscar.
"Gausah memperpanjang masalah ini. Lagipula semua orang udah tau," pinta siswa yang menjadi korban di sini meskipun dalam hatinya masih gak terima ia dipermalukan di depan banyak orang, tetapi mau bagaimana lagi daripada ia dibully lagi oleh Trio Sklirós.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager? [END]
Teen FictionSebelumnya follow wattpadku dulu ya!! Ini cerita tentang Hannele Sharren atau yang biasa dipanggil Sharren. Seorang wanita berusia 38 tahun yang sudah berkeluarga. Dirinya berubah menjadi seorang remaja berusia 17 tahun. Saat ia kembali menjadi rema...