-031

5.5K 996 203
                                    

~•~•~•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~•

Meskipun telah istirahat Oscar belum beranjak dari tempat duduknya karena ia harus mengerjakan soal remedi sendirian di kelas. Sedangkan kedua temannya mereka telah pergi ke kantin. Sebenarnya ia juga malas untuk mengerjakan soal remidi ini karena ia tidak bisa ikut beristirahat di kantin bersama dengan teman-temannya, tetapi karena ancaman dari Bu Vela jika ia tidak mengerjakan remidi maka nilai ulangannya kosong.

Tangannya mengacak-acak rambutnya dengan kasar ketika merasa kesusahan untuk menjawab soal yang sangat sulit ia pahami. Bu Vela telah memberikan keringanan untuk memperbolehkan membuka buku tetapi ia sama saja tidak mengerti rumus-rumus yang merumitkan pikiran. Ia menghembuskan napasnya lalu mengisi jawaban soal itu dengan asal.

"OSCAR!"

Teriak Elice memasuki kelas Oscar sambil melambai-lambaikan tangannya dan tersenyum manis. Oscar pun membalasnya dengan senyuman kemudian menatap kertas yang berada di hadapannya untuk mengerjakannya kembali.

"Oscar kantin yuk," ajak Elice yang duduk di bangku yang berada di depan meja Oscar.

"Sorry Elice gue lagi ngerjain remidi jadi gue gak bisa ke kantin," ucap Oscar.

"Yah." Elice memanyunkan bibirnya. "Padahal gue pengen berduaan sama lo karena beberapa hari terakhir ini lo udah jarang sama gue," lanjutnya.

Mendengar penuturan dari Elice Oscar menjadi merasa tak enak kepada cewek itu. "Yaudah nanti sore kita jalan-jalan," ucap Oscar.

"Asik." Elice bersorak senang.

"Nanti jam tujuh ya?" tanya Elice kepada Oscar dibalas anggukan kepala oleh cowok itu.

"Yaudah gue ke kantin dulu mau makan ya," ucap Elice kemudian pergi meninggalkan kelas dan Oscar pun kembali mengerjakan soal-soal remedi.

~•~•~•

Ochi berdiri di depan cermin untuk memandangi dirinya. Ia merapikan rambutnya yang sedikit berantakan dengan menyisirnya dengan tangannya. Kemudian ia mengambil sebuah benda berbentuk tabung kecil berwarna merah dari dalam sakunya alias liptint dan memoleskan di bibirnya karena tadi sehabis makan liptint di bibirnya sedikit menghilangkan.

"Muach." Ochi menyatukan bibir atas dan bawahnya agar liptint tersebut rata.

Sesekali ia berdecak kagum menatap wajahnya yang terlihat cantik dan pantas saja cowok-cowok suka kepadanya. Bukannya ia merasa sombong ya, tapi emang kenyataannya begitu.

Bukkk

Tiba-tiba seseorang datang ke toilet langsung mendorong Ochi yang tadinya sedang asyik bercermin menjadi terjatuh ke lantai dan terbentur pada dinding.

Teenager? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang