-035

5K 1K 295
                                    

—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————

Baru saja turun dari mobil Kai, Ochi memandang orang-orang disekitarnya yang memperhatikan dirinya. Ia mengerutkan keningnya merasa bingung kemudian ia menatap dari bawah ke atas untuk melihat seragamnya saat ini.

"Seragam gue gak salah dan gak ada sesuatu di diri gue," gumam Ochi.

"Ochi gue duluan ya," ucap Kai kepada Ochi dibalas anggukan kepala oleh gadis itu.

Kemudian Ochi melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya. Sepanjang koridor banyak siswa yang menatap dirinya terus. Tatapan mereka berbeda seperti hari biasanya yang selalu menyapa dan tersenyum ke dirinya. Saat ini mereka menatapnya dengan tatapan sinis dan cibiran.

Ochi tidak tahu salah apa yang telah ia perbuat dan jujur ia merasa tidak nyaman dengan tatapan mereka semua. Namun ia tetap berusaha untuk memberikan senyuman kepada mereka seperti biasanya. Langkahnya terhenti ketika mendengar cibir-cibiran yang di lontarkan dari beberapa siswa yang berada tak jauh darinya.

"Gue pikir dia cewek yang baik tapi ternyata enggak."

"Nyesel gue pernah suka sama dia karena sifatnya kayak gitu.

"Iya dia cewek murahan yang jalan sama om-om."

"Dia butuh belaian mungkin."

"Biasa nyari sugar daddy yang bisa morotin uang hahaha."

"Mending Elice dia cewek yang cantik, baik, pinter, ramah pula gak kayak Ochi yang kelakuannya kek jalang."

Awalnya Ochi mengira kalau cibiran itu untuk dirinya. Namun setelah mendengar namanya yang disebut dengan sebutan yang jelek Ochi terdiam kaku. Kakinya terasa berat untuk melanjutkan langkahnya.

"Maksud lo apa ngomong gue kek gitu?" tanya Ochi kepada siswa itu dengan tatapan tajam.

"Lah bener kan lo itu cewek murahan yang jalan sama sugar daddy?" balas siswa itu sambil terkekeh.

"Lo lihat di mading sana biar lo tahu," sahut temannya.

Ochi melanjutkan langkahnya menuju ke arah tempat mading sekolah. Tak jauh dari mading Ochi melihat keadaan sekitar mading yang ramai dipenuhi oleh para siswa untuk melihat ke arah mading yang sepertinya ada sesuatu yang menarik sehingga semuanya ke sana.

Tanpa berpikir panjang Ochi melangkahkan kakinya dengan cepat dan menerobos kerumunan siswa itu untuk melihat isi mading yang membuatnya semakin penasaran.

"Eh itu Ochi." seru salah satu siswa membuat para siswa mereka menyingkir dan memberi jalan untuk Ochi.

Kakinya terasa lemas ketika melihat foto dirinya tertempel di mading. Foto itu menampilkan dirinya yang sedang dirangkul oleh Matteo ketika pulang dari Cafe kemarin karena ia habis menangis. Tetapi muka Matteo di sana tidak terlihat jelas karena menatap ke arahnya dan hanya muka dirinya dengan masih menggunakan seragam yang terlihat. Dan lebih menyakitkan hatinya ketika difoto itu tertulis 'Ternyata dibalik wajah cantik dan sifat baiknya ternyata dia cewek murahan ya yang jalan sama om-om'

Teenager? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang