Setelah acara berkumpul di lapangan para siswa kembali ke kelasnya masing-masing. Berbeda dengan para siswa kelas XI IPS 1, mereka semua menghampiri Ochi yang masih berdiri di pinggir lapangan bersama dengan Kai untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah mereka lakukan kepada Ochi yang sebenarnya tidak
bersalah dan menjadi korban di sini."Ochi," panggil Geva membuat Ochi yang semula sedang mengobrol dengan Kai menoleh ke arah teman-temannya yang menghampirinya.
"Ochi kita minta maaf," ucap Geva dibalas anggukan kepala oleh teman-temannya.
"Gue juga minta maaf."
"Maafin gue ya Ochi."
"Maaf Ochi."
"Maaf ya Ochi."
Ochi tersenyum mendengar perkataan dari teman-temannya. "Gue udah maafin kalian kok," ucap Ochi membuat mereka bersorak senang.
"Aaa jadi sayang sama Ochi," seru Geva sambil memeluk Ochi namun dengan sigap Kai segera melepas pelukan Geva dari Ochi.
"Gak boleh peluk-peluk," ucap Kai dengan menatap tajam ke arah Geva membuat cowok itu memberengut kesal. Sementara Ochi hanya terkekeh.
"Posesif," cibir Geva namun dihiraukan oleh Kai.
Gue jagain istri orang ye batin Kai.
"Nyesel kan kalian sekarang? Makanya jangan langsung aja sama berita itu karena gak mungkin kan cewek sebaik Ochi masak kelakukannya kayak gitu," sahut Deron.
"Iya maaf kita tahu kalau kita salah," ucap Ariel.
"Udah lupakan masalah ini, yang penting kita udah balik seperti semula dan jadikan hal kemarin jadi pelajaran bagi kita," ucap Ochi diangguki setuju oleh semuanya.
"Acara minta maafnya udah selesai kan? Sana masuk ke kelas bentar lagi pelajaran udah dimulai," suruh Kai kepada para siswa kelas XI IPS 1.
"Alah gue kira jamkos atau pulang cepet," lesu Geva.
"Ayo kita ke kelas. Sebentar lagi pelajarannya Pak Andrea kan?" ajak Ochi. Sontak semuanya membulatkan matanya, kecuali Kai saat mendengar kata Pak Andrea, guru yang selalu tertib. Jika mereka telat untuk masuk ke kelas maka Pak Andrea akan memberikan hukuman. Kemudian mereka semua segera berbondong-bondong menuju ke kelasnya sebelum Pak Andrea datang, begitu juga dengan Ochi.
Langkah Ochi berhenti ketika ada seseorang yang mencekal pergelangan tangannya. Ochi berbalik sambil mengernyitkan dahinya menatap Oscar yang ternyata memegang tangannya.
"Apa?" tanya Ochi.
"Sorry for everything. Maaf gue udah ngatain lo ya enggak-enggak dan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati lo," ucap Oscar yang masih memegang tangan Ochi.
Ochi melepaskan tangan Oscar dari tangannya. "I have forgiven you," ucap Ochi.
"Thanks." Oscar tersenyum ke arah Ochi yang memiliki hati yang mulia yang mau memaafkan dirinya yang sudah menyakiti hatinya lewat perkataan atau perbuatan yang ia lakukan. Pantas saja Ochi disukai oleh semua siswa di sekolahnya karena gadis ini benar-benar baik hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager? [END]
Teen FictionSebelumnya follow wattpadku dulu ya!! Ini cerita tentang Hannele Sharren atau yang biasa dipanggil Sharren. Seorang wanita berusia 38 tahun yang sudah berkeluarga. Dirinya berubah menjadi seorang remaja berusia 17 tahun. Saat ia kembali menjadi rema...