—————
"KALIAN BERDUA NGAPAIN?!"
Mendengar suara teriakan dari seseorang Ochi dan Oscar menoleh ke arah sumber suara tersebut. Ternyata di dekat pintu rooftop terdapat Max dan Mosha yang datang ke sini untuk menghampiri Oscar. Sontak Ochi langsung mendorong Oscar agar menjauh darinya.
"Wah kalian di sini berduaan habis ngapain hayo?" Max memincingkan matanya menatap mereka berdua.
"Kita gak ngapa-ngapain," ucap Oscar disusul anggukan kepala oleh Ochi.
"Beneran?" tanya Mosha untuk memastikannya.
"Kita di sini cuma makan doang kok," ucap Oscar sambil melirik sekilas ke arah kotak makan dibalas anggukan kepala oleh kedua cowok tersebut.
"G-gue duluan," ucap Ochi sambil berlari untukmu meninggalkan rooftop dengan perasaan malu karena Max dan Mosha memergokinya dan Oscar, padahal mereka tidak ngapa-ngapain tetapi teman-temannya Oscar itu melihat saat dirinya dekat dengan Oscar.
Ochi melangkahkan kakinya untuk menuruni anak tangga. Kemudian ia berbelok ke arah kiri menuju ke kamar mandi. Sesampai di kamar mandi ia menghidupkan air keran, lalu menjulurkan kedua tangannya untuk menampung air dan meraupkannya ke wajahnya.
"Sadar sadar! Jangan berpikir aneh-aneh!" Ochi menepuk-nepuk pipinya sendiri dengan tangannya.
"Lo udah punya Zio. Inget lo milik Zio!"
"Lo ngapain ngomong sendiri?" tanya seorang siswa kelas lain yang yang baru saja keluar dari bilik toilet menatap Ochi dengan bingung karena Ochi berbicara sendiri sambil menepuk-nepuk pipinya.
"Ah gak papa," jawab Ochi. Kemudian siswa itu pergi dari toilet.
"Bodoh lo Sharren! Bodoh! Jangan sampai Oscar suka sama gue aish," ucap Ochi sambil mengacak-acak rambutnya.
Ponselnya yang berada di dalam saku tiba-tiba berdering. Ochi mengambil ponsel tersebut dan membelalakkan matanya ketika melihat nama 'Monster❤️' di layar ponselnya.
"Aduh Zio telpon," ucap Ochi. Kemudian celingak-celinguk memastikan di dalam toilet tidak ada siapapun selain dirinya, ia segera menutup dan mengunci pintu toilet agar orang lain tidak mendengar telepon antara ia dan Zio.
"Halo."
"Sharren bagaimana kabarmu?"
"Baik. Kamu telepon ada apa?"
"Bisakah kita bertemu untuk merayakan wedding anniversary kita hari ini?"
Ochi terkejut kemudian ia keluar dari panggilan Zio untuk melihat kalender hari ini. Di kalender di ponselnya menunjukkan bahwa hari ini adalah tanggal dua puluh dua bulan kesebelas yang berarti hari ini adalah hari anniversary pernikahannya dengan Zio yang ke-19 tahun. Ia merutuki dirinya kenapa dirinya bisa lupa hari pentingnya dengan Zio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager? [END]
Teen FictionSebelumnya follow wattpadku dulu ya!! Ini cerita tentang Hannele Sharren atau yang biasa dipanggil Sharren. Seorang wanita berusia 38 tahun yang sudah berkeluarga. Dirinya berubah menjadi seorang remaja berusia 17 tahun. Saat ia kembali menjadi rema...