-045

5.2K 984 322
                                    

—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————

Setelah seharian di rawat di rumah sakit. Hari ini Zio sudah diperbolehkan untuk pulang karena Zio keras kepala ingin segera pulang. Akhirnya Dokter memperbolehkannya melihat kondisi tubuhnya benar-benar sudah membaik dan hanya menunggu lukanya kering. Setelah Ochi membereskan barang-barang milik Zio dan memasukkannya ke dalam tas, ia dan Zio keluar ruang rawat menuju ke halaman rumah sakit.

Di sana sudah ada sopir taksi yang sebelumnya ia pesan lewat online. Awalnya Matteo yang menawarkan tumpangan kepada mereka, tetapi Zio menolak keras karena dia masih ingin berdua dengan Ochi tanpa ada penganggu seperti Matteo sehingga ia memutuskan untuk memesan taksi karena mereka tidak kenal dengan sopirnya dan merasa bebas untuk berduaan.

"Aww," ringis Zio.

"Makanya pelan-pelan dong," omel Ochi menatap Zio yang masuk ke dalam taksi karena kakinya masih terasa kaku dan sakit karena lukanya belum sembuh. Setelah Zio masuk, Ochi segera masuk ke dalam taksi.

Selama perjalanan menuju ke rumahnya Ochi hanya sibuk menatap ke layar ponselnya. Sedangkan Zio menaruh kepalanya di pundak Ochi dan merasa kesal karena dirinya diacuhkan oleh Ochi yang lebih mementingkan ponsel tersebut.

"Sharren jangan diemin aku dong," rengek Zio sambil merebut paksa ponselnya Ochi.

"Apa?" tanya Ochi.

"Elusin kepalaku," pinta Zio dengan wajah menggemaskan seperti anak kecil. Apa dia tidak sadar kalau dia ini sudah berkepala empat?

Ochi melirik ke arah sopir taksi. "Gak malu apa nanti dilihat sama sopir? Inget aku belum jadi dewasa lagi nanti sopirnya ngira kalau aku anak kamu atau malahan dikira simpanan om-om," ucap Ochi.

"Bodo amat yang penting kamu elusin aku," manja Zio sambil menaruh tangannya Ochi di atas kepalanya.

Ochi menghela napas kemudian mengelus-elus kepala Zio sehingga membuat suaminya menjadi senang dan nyaman. Sementara sopir taksi yang melihat interaksi kedua penumpangnya tersebut hanya menggelengkan kepalanya.

~•~•~•

Setelah pulang dari rumah sakit, Zio hanya berdiam diri di dalam rumah. Sebenarnya dia sangat bosan dan lebih baik mengerjakan tugas kantornya tetapi istrinya melarangnya keras karena tidak mau melakukan apapun yang membuat suaminya merasa kelelahan.

Saat ini Zio sedang berada di ruang keluarga untuk menonton di televisi. Ia hanya menggonta-ganti channel televisi karena tidak ada sesuatu yang menarik untuk ditonton. Sementara Ochi sedang mencuci beberapa pakaiannya yang dipakai di rumah sakit karena bibi Yumi sedang mengerjakan tugas rumah lainnya.

"Bosen banget," gumam Zio sambil cemberut.

Matanya tak sengaja melihat Ochi yang melangkahkan kakinya keluar dari belakang rumah. "Sayang," panggil Zio kepada Ochi.

Teenager? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang