—————
Oscar melangkahkan kakinya di koridor kampusnya. Saat ini ia menjadi seorang mahasiswa di salah satu universitas yang terkenal di kotanya. Ia mengambil jurusan manajemen karena ingin seperti papanya yang terjun dalam dunia perusahaan dan sudah menempuh pendidikan selama tiga semester.
Selama berjalan di koridor, banyak para mahasiswi yang menatap Oscar dan Max yang berada di sampingnya. Max ini kuliah di jurusan hukum. Kedua cowok itu sangat populer di kampusnya karena ketampanan mereka dan banyak yang ingin menjadi pacar mereka, tetapi sayangnya dua-duanya sudah mempunyai pacar. Jika kalian bertanya mengapa mereka hanya berdua saja tanpa Mosha karena Mosha sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
"Oscar ke kantin bareng yuk," ajak seorang cewek yang bernama Paula. Dari awal masuk kuliah Paula sudah tertarik kepada Oscar sampai mengejar cowok itu untuk dijadikan sebagai pacarnya. Hal itu membuat Oscar merasa risih dan menganggap cewek ini tidak punya malu jika dirinya sudah mempunyai pacar.
"Gue mau ke kelas cewek gue," tolak Oscar membuat Paula mendengus tak suka.
"Kenapa sih lo nyamperin dia? Ujung-ujungnya dia pasti dia gak perhatiin lo karena sibuk ngerjain tugas kuliah kan?" tanya Paula karena tahu jika pacarnya Oscar itu selalu sibuk dengan urusan kuliah ditambah mengikuti organisasi kuliah.
"Suka-suka guelah, gue kan cowoknya! Masih mending cewek gue ngerjain tugas kuliahnya, daripada elo kerjaannya cuma ngejar cowok yang gak akan pernah suka sama lo," ucap Oscar yang menusuk hati Paula.
"Gue suka sama lo Oscar," lirih Paula mengutarakan isi hatinya sambil menundukkan kepala.
"Gila gak punya malu dia," celetuk Max.
Oscar menatap cewek di depannya dengan tatapan datar. Ia merasa muak berkali-kali mendengar perkataan Paula yang menyukai dirinya. Ia menghiraukannya dan melenggang pergi melewati cewek itu. Sementara Paula yang sadar jika Oscar telah pergi, segera mengejar cowok itu.
"Oscar gue suka sama lo. Lo jadiin gue sebagai pacar lo ya? Gapapa gue jadi pacar kedua atau pacar simpanan lo yang penting gue sama lo," pinta Paula sambil menggenggam tangan Oscar.
Sinting ni cewek batin Oscar sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Gak!" tolak Oscar sekian kalinya.
"Kenapa sih? Gue kurang apa sih Oscar? Gue udah cantik, berbakat, kaya." Paula merasa frustasi karena Oscar sulit untuk ditaklukkan sebagai pacarnya.
"Percuma kalo kelakuan sama akhlak lo minus," ucap Oscar dengan tatapan tajam. Kemudian melepaskan tangan Paula secara paksa dan melangkahkan kakinya untuk pergi jauh-jauh dari cewek itu.
"Di luar an sana masih banyak cowok La, jadi berhenti ganggu Oscar ya," ucap Max kemudian berlari menyusul Oscar.
"Ish," kesal Paula sambil menghentak-hentakkan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager? [END]
Teen FictionSebelumnya follow wattpadku dulu ya!! Ini cerita tentang Hannele Sharren atau yang biasa dipanggil Sharren. Seorang wanita berusia 38 tahun yang sudah berkeluarga. Dirinya berubah menjadi seorang remaja berusia 17 tahun. Saat ia kembali menjadi rema...