When This Rain Stops☑☑

When This Rain Stops XLII

When This Rain Stops
.
.
.

Lee Taeyong

Nakamoto Yuta

And other casts
.
.
.

This is BxB story, if you're homophobe just close and get out

Just fic, don't bring it to real life
.
.
.

Keluarga Lee kembali ke Seoul setelah puas menghabiskan tiga hari di pantai dan villa pribadi milik mereka, Jaemin baru keluar, namun penjaga menahan.

" Tuan muda, maaf ini ada paket untuk anda"

" Dari siapa paman?"

" Tidak ada nama tuan, tapi saya melihat ada amplop kecil yang menempel"

Jaemin mengangguk, selesai mengucapkan terima kasih, ia berjalan masuk.

Jaemin membuka pintu kamar, ia duduk dan melepas perlahan amplop yang direkatkan, tak lama ia membaca surat itu.

Perlahan senyum itu merekah, namun beberapa detik kemudian, senyum itu hilang.

" Kenapa aku senang? kan aku kesal pada Mark hyung" gumam Jaemin.

" Itu artinya kau mulai jatuh cinta"

" Huwaaa papaa!!!" teriak Jaemin karena Sungchan sudah ada disampingnya.

" Kapan kau masuk?!" tanya Jaemin.

" Baru saja, hei jangan sok kesal lagi pada Mark hyung, nanti kalau dia pergi kau akan menangisinya, yang ku dengar dia dapat tawaran jurusan bisnis di Cambridge University, kalau Mark hyung jadi menerima sih, dia akan menetap di UK"

Jaemin menatap saudaranya,

" Kau tau darimana?"

" Yangyang"

Sungchan akhirnya keluar dari kamar Jaemin, remaja itu kembali menatap surat yang ditulis tangan itu.

Maafkan aku, semoga kau suka hadiah kecil dariku, ah ya aku harap kau mau berkencan denganku sekali sebelum aku memilih pergi jauh dan melupakanmu Nana -Mark Seo-

" Bagaimana dia bisa menulis surat seperti ini" dumel Jaemin.

Jaemin terdiam, ia mengusak surainya karena tak tau harus bagaimana.

..

Yangyang membantu kedua orang tuanya membuat kue untuk Mark dan Haechan, dua kakaknya yang sedang berulang tahun.

" Hei, wajahmu kenapa masam?" tanya Johnny.

" Kenapa tidak ada yang bilang kalau Mark hyung berniat pindah ke Cambridge?" tanya Yangyang.

" Dad dan papa juga tidak tau, kami baru tau saat surat dari Cambridge datang kemarin" sahut Taeil.

Yangyang mengaduk adonan dengan lemas, ia terbiasa dengan dua kakak disampingnya sejak kecil, dan kini ia harus bersiap untuk berpisah dengan satu kakak favoritnya.

" Yangie, Mark kan disana sekolah bukan main, kita bisa ke UK atau-"

Yangyang meletakkan adonan dengan sedikit kasar, lantas menatap Taeil dengan mata yang memerah.

" I don't want to be apart with my brother, I have two brothers, so they should stay with me!!" teriak Yangyang.

Bungsu Seo itu lantas berlari ke kamar, Taeil menatap Johnny.