Hujan deras membasahi tubuh seorang remaja yang kini tengah bersimpuh di sebuah makam baru dengan baju putih yang kini sudah tak terlihat lagi warna nya.
Makam yang ada di hadapannya adalah makam ibunya yang baru saja meninggal karena kecelakaan. Remaja itu tak menangis, ia hanya diam dengan tetap bersimpuh di samping makam itu tanpa bergerak sedikitpun. Tatapannya sangat sulit di artikan. Namun hal yang menjadi sorotan utama adalah luka di sekujur tubuh remaja itu.
Baju putih yang ia kenakan sudah berubah warna menjadi merah darah dan juga campuran dari tanah kuning makam tersebut ditambah percikan hujan yang turun ke tanah. Bahkan luka luka yang terkena air hujan pun tak mampu membuatnya untuk sekedar meringis.
Apakah sekarang ia hidup sendiri? Bagaimana dia hidup nantinya? Apakah ia bisa bertahan setelah ini? Atau mungkin hidupnya makin berantakan?
Rasanya takdir memang sangat mengejutkan baginya. Yang ia rasakan saat ini adalah rasa takut. Bukan karena ia kehilangan ibunya, bukan pula karena ia terlahir tanpa ayah, apalagi karena ia akan hidup sendirian. Tapi karena... Apa lagi yang akan terjadi setelah semua yang ia alami saat ini.
Dia, Haizal Cakarana Putra. Remaja yang penuh pertanyaan dalam batinnya. Remaja yang terdapat rasa takut yang sangat besar dalam hatinya. Takut akan apa yang ia dapati setiap menit yang akan datang dalam hidupnya.
==============================
Hai Hello Annyeong..
Cerita kedua aku nih, aku senang sekali.
Makasih yang udah mau mampir dan baca cerita ku.. makasih banget juga yang udah mau vote..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡 [ Terbit ]
FanfictionPART MASIH LENGKAP 𝙳𝚒𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚋𝚞. 𝚂𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚓𝚞𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚋𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚞...