Spesial Part 1

6.9K 670 52
                                    

Haiii siapa yang masih simpan book ini di perpus??
Makasih yaaaa💚 dan ini janjiku buat kasih spesial Chapter versi Wattpad ke kalian.

So happy reading and jangan lupa ramein komen:)

Sorry for typo

Sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Tok.. tok...

"Izal? Mommy masuk ya?"Yona mengetuk pintu kamar putra bungsunya untuk memeriksa apakah remaja itu sudah bangun atau belum.

"Loh udah siap ternyata, Mommy kira tadi kamu masih tidur soalnya gak biasanya telat bangun kan,"wanita cantik itu berdiri dihadapan remaja manis yang sudah rapi mengenakan seragam sekolah yang sama dengan tiga kembarannya.

"Hehe Izal semalam begadang sama bang Jevi,"remaja itu terkekeh pelan.

"Anak Mommy gemes banget sih,"Yona menyempatkan diri untuk mencubit kedua pipi gembul Haizal.

"Ayo kita turun, yang lain udah pada nungguin kamu buat sarapan bareng,"

"Emm.. Mommy, boleh gak kalau Izal nanti berangkatnya di antar Daddy sama Mommy lagi?"tanya Haizal yang berjalan sambil memeluk lengan Yona.

"Belum baikan ya sama kak Jem?"Haizal menunduk sedih.

"Kan kemarin Izal udah minta maaf sama kakak Jemi, tapi gak di gubris. Kak Jemi marah banget sama Izal,"Yona menyisir rambut coklat madu putra nya dengan sayang.

"Iya, nanti Mommy antar ke sekolah. Perlu Mommy bantu bilang ke kak Jem?"Haizal menggeleng cepat.

"Jangannn~ nanti kak Jemi malah makin kemusuhan sama Izal. Lagian kata Bang Jef kalau jadi cowok itu harus gentle, gak boleh minta bantuan sama Mommy,"ucap remaja itu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Se-gentle apapun kamu, di mata Mommy kamu itu masih baby nya Mommy. Apapun akan Mommy lakuin buat kamu bahagia,"Yona memeluk putranya itu dari samping.

Lift pun terbuka, sepasang ibu dan anak itu segera menuju ruang makan yang kini terisi lengkap anggota keluarga Zifander. Sega menyapa putra bungsunya dengan senyum hangat.

"Pagi sayang,"suara bariton itu pertama kali menyapa rungu Haizal.

"Pagi Daddy~ pagi bang Erran, bang Jef, kakak dan bang Jevi~"Haizal tersenyum manis mengabaikan raut datar dari salah satu kakak kembarnya, Jemian.

Setelah mendapati sahutan serentak dari semua saudaranya, Haizal duduk di dekat Jevian. Maid yang berdiri di belakang kursinya mulai menyiapkan peralatan makan milik tuan muda nya sedangkan Yona mulai menawarkan makanan apa yang di inginkan Haizal pagi ini.

"Emm Izal mau ayam kecap sama nasi goreng,"Yona mengambilkan makanan yang di inginkan Haizal sesuai dengan porsi yang biasa anak itu makan.

"Daddy, Izal hari ini mau di antar sama Daddy dan Mommy. Boleh gak?"tanya Haizal sambil menyambut piring yang di ulurkan Yona.

𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡  [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang