•45•

11K 1.5K 100
                                    

Aku semalem gak Up karena.......

Ketiduran:(

_______________________________________________

Beberapa penjaga gerbang mansion mewah milik keluarga Zifander itu berlari tergopoh-gopoh saat dari kejauhan melihat siluet mobil salah satu tuan muda mereka yang hendak memasuki pekarangan dengan kecepatan yang tidak biasa.

Ciiit..

Bunyi decitan rem terdengar nyaring begitu mobil Lamborghini putih itu berhenti di depan lobi mansion. Jemian, pemuda berseragam itu tersandar lemas di kursi samping pengemudi dengan wajah pucat dan keringat di pelipis nya. Ia seberusaha mungkin menetralkan degup jantung dan juga nafasnya lalu melirik sosok remaja yang mengemudikan mobilnya sudah seperti menantang maut di jalanan tadi.

Siapa lagi kalau bukan Haizal, bungsunya keluarga Zifander yang kini menjelma sebagai sosok yang tidak bisa didefinisikan hanya dengan bicara. Lihat saja tampang tengil anak itu yang kini tertawa sangat puas karena berhasil merasakan sensasi menjadi penguasa jalan, tanpa peduli dengan keadaan kakak beda satu jam nya itu.

"Hahaha"tawanya bahkan belum berhenti sejak beberapa menit ia mematikan mesin mobilnya. Remaja itu menengok ke arah Jemian yang terlihat lemas akibat ulahnya.

"Hebat kan gue?"tanyanya dengan bangga. Jemian hanya mengangguk pasrah.

"Gila seru juga sih bawa Lamborghini kek begini. Jadi gak sabar deh nunggu mobil dari Daddy"anak itu kemudian keluar dari mobil milik Jemian dan berjalan gontai memasuki kediaman megah yang menjadi tempat tinggalnya.

Kedatangannya di mansion disambut oleh beberapa maid yang memang menunggu tuan muda mereka pulang untuk menyiapkan makan siang sesuai dengan perintah sang nyonya besar.

"Selamat datang tuan muda"ucap Lita, kepala maid.

"Hem"sahut Haizal singkat dengan wajah datarnya.

"Hari ini nyonya sedang pergi keluar menghadiri sebuah pertemuan, nyonya berpesan untuk melayani dan menyiapkan makan siang tuan muda. Tuan muda haizal ingin di masak kan apa?"tanya Lita dengan hormat.

"Aaa begitu? Terserah deh, aku bisa makan apa aja"ucap Haizal.

"Baik tuan muda, setelah anda membersihkan diri nanti makanan sudah saya siapkan di atas meja makan"ucap Lita, lalu setengah membungkuk ketika Haizal berlalu meninggalkan nya.

Haizal pergi menuju kamarnya dengan menggunakan tangga, ia memiliki suasana hati yang cukup baik siang ini. Terlihat dari anak itu yang berlari lari kecil di undakan tangga sambil melantunkan nyanyian versi dirinya sendiri.

Mana dimana~~

Anak kambing saya~~

Anak kambing saya~~

Ada di....

Ia langsung membuka pintu kamarnya dan merebahkan dirinya sejenak di kasur empuknya itu sambil menghela nafas letih.

"Ah iya lupa gue kan gak punya anak kambing haha"kekeh nya lucu.

"Keknya seru deh kalau minta Daddy beli anak kambing yang di pilem Shaun the sheep"gumamnya.

"Sesekali kan foya foya ngabisin duit bokap. Kan sekarang dah jadi Sultan. Anjaaayyy"

Setelah beberapa menit beristirahat dengan bermonolog random, anak itu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, agaknya anak itu sudah mulai lapar.

.


.

.

"Kalian kok pada pulang duluan tadi? Gak nungguin kita lagi"keluh Jevian di sela sela makan siangnya. Ke empat putra kembar Sega kini sedang makan siang bersama di meja makan yang terdapat beberapa makanan western karena memang keluarga Zifander berbudaya barat.

𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡  [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang