Cahaya matahari menyinari ruang VIP tempat Haizal dirawat. Pemuda itu tengah menatap ke arah jendela dengan pandangan sendu. Di ruangan itu hanya ada dirinya sendiri karena Yona sedang pergi membeli makanan.
Awalnya Yona tak ingin meninggalkan Haizal sendiri, tapi karena Haizal menekankan bahwa ia baik baik saja di tinggal sendirian akhirnya Yona segera pergi agar cepat kembali ke ruang rawat sang anak.
Pikiran Haizal penuh saat ini hingga tak menyadari kedatangan Serran yang sejak tadi memanggil namanya namun tak di respon. Serran mengguncang pelan tubuh adik bungsunya hingga membuat remaja berkulit tan itu tersentak kaget.
"A-bang?"gumam Haizal.
"Jangan ngelamun"ucap Serran datar, ia duduk di samping brankar sang adik dengan tangan bersidekap.
"Izal nggak ngelamun kok, cuma lagi asik lihat anak kecil yang ada di taman itu"ujar Haizal menunjuk ke arah jendela. Serran melirik ke arah yang di tunjuk Haizal, pria itu terdiam lalu memilih kembali fokus pada adiknya yang terlihat pucat.
"Sudah makan?"Haizal menatap Serran dengan tatapan bingung.
"Eung.. gak tau"Serran mengangkat satu alisnya tanda tak paham.
"Abang nanya kamu udah makan atau belum?"tukas Serran membuat Haizal menunduk.
"Aku lupa, aku gak tau tadi udah makan atau belum"lirih Haizal.
Serran menghela nafas kasar, "Mommy mana?"tanyanya kemudian.
"T-tadi Mommy bilang mau ke kantin tapi.... Mommy-
"Sayang maaf ya Mommy lama, kamu pasti udah lapar ya. Maaf ya nak, tadi Mommy masih harus nebus obat kamu yang habis"tiba tiba Yona datang dengan membawa kotak makanan dan kantong kertas berisi obat milik Haizal.
Haizal mengangguk dengan senyum tulus nya. Serran sejak tadi memperhatikan interaksi Haizal yang seperti linglung. Pandangan remaja itu terlihat seperti kosong.
"Kita makan dulu yuk, Mommy suapin ya"Haizal menerima makanan yang di suapkan Yona dengan riang. Dikunyahnya makanan itu hikmat dan menelannya pelan.
"Mommy"panggil Haizal.
"Iya nak? Haizal mau apa?"tanya Yona lembut.
"Haizal ngantuk"lirihnya.
"Yaudah kamu minum dulu ya habis itu bisa istirahat. Biar Mommy rapihin ini sebentar"ucap Yona sambil menutup dan membersihkan bekar makan Haizal.
"Haizal mau sama Mommy.. Mommy tidur disamping Haizal ya"cicit Haizal. Yona tersenyum hangat.
"Iya, Mommy temani kamu tidur ya"Ucap Yona yang mengambil posisi tidur menyamping menghadap Haizal. Tangannya tak lupa untuk mengelus surai coklat putranya itu agar membuat Haizal
nyaman.*****
"Kalian apain Felix?"tanya Juna. 3 putra Kembar Zifander itu kini berada di kantin karena jam istirahat sudah berlangsung sejak beberapa menit yang lalu.
Sedang Jevian dan Jemian saling menatap dengan smirk terbit di wajah mereka.
"Gak di apa apain kok, cuma di kasih sedikit pelajaran"ujar Jemian yang berhigh five dengan Jevian.
"Yap, biar dia tahu posisi dia tuh di sekolah ini apa. Anak maneger di perusahaan kecil aja bangga"kekeh Jevian lalu mulai menyantap makanan yang tadi ia pesan.
"Lo berdua gak bikin dia sekarat atau mati kan? Di kelas anak anak pada nyariin dia. Katanya dia gak ada kabar 2 hari ini"ucapan Juna membuat Jemian tertawa keras sambil memegangi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡 [ Terbit ]
FanfictionPART MASIH LENGKAP 𝙳𝚒𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚋𝚞. 𝚂𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚓𝚞𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚋𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚞...