Haizal mengerjapkan kedua matanya saat dirasa pengelihatan nya terlalu buram. Setelah pandangannya normal, ia melihat jam digital yang ada di nakas yang menunjukan pukul 5 pagi. Haizal pun langsung beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Cukup lama Haizal di kamar mandi lalu ia keluar dengan rambut yang basah dan bertelanjang dada dengan handuk melilit di pinggangnya. Ia kemudian pergi ke ruang pakaian dan mengenakan pakaian santai yang masih berlabel.
Seluruh pakaian miliknya adalah pakaian baru yang bermerek, tak ada satupun barang Haizal yang lama ada didalamnya. Haizal bahkan sempat ragu untuk mengenakan baju baju yang harganya sangat mahal. Seperti nya ia akan butuh waktu yang lama untuk menyesuaikan diri di keluarga baru nya.
Setelah selesai dengan dirinya, ia kini merapikan tempat tidur serta membuka sedikit tirai gorden kamar nya karena hari masih gelap. Ia kini mencari sapu di setiap sudut ruang kamarnya, tapi tidak ada. Ia memutuskan untuk keluar kamar dan mencari sapu untuk menyapu kamarnya.
"Haizal?"panggilan itu membuat Haizal tersentak saat berjalan menyusuri lorong kamarnya.
Saat ia menengok ke samping, disana ia melihat Serran berdiri menatapnya Dengan kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celananya. Haizal seperkian detik langsung menunduk karena tatapan elang Serran. Jantung nya berdetak semakin kencang ketika Serran perlahan mendekatinya. Ini kali pertama baginya berhadapan dengan Serran sendirian ditambah Serran cukup menyeramkan baginya.
"Kemana?"tanya Serran saat sudah berada tepat di hadapan Haizal.
"E-eum mau... mau k-ke bawah"Jawab Haizal.
"Kamu sudah rapi, sepagi ini?"entah kenapa, Haizal merasa pertanyaan Serran terdengar intens dan intimidasi.
"Aku e-eh Sa-saya-
"Kalau ada orang yang sedang bicara tatap orang itu, jangan menunduk"potong Serran membuat Haizal semakin merasa gugup.
"Abang ngapain? Loh, Haizal? Kamu udah bangun nak?"tiba tiba Yona datang dari lorong lain, sepertinyan itu lorong kamar Yona dan Sega.
"I-iya"
"Kamu butuh sesuatu?"Haizal mengangguk pelan.
"S-saya mau cari sapu"ujar nya.
"Loh kamu cari sapu buat apa nak?"tanya Yona heran.
"Mau buat bersihin kamar"ujar Haizal dengan tatapan polos.
"Yaampun sayang, kamu gak perlu bersihin kamar kamu sendiri, ada maid yang di tugasin buat bersihin"Yona mengelus rambut Haizal yang sudah mulai mengering.
"Jadi kamu bangun sepagi ini buat bersihin kamar kamu?"Serran mulai bertanya, namun bagi Haizal nada bicara Serran itu cukup menekan terdengar seperti menyergah.
Haizal menggeleng kan kepalanya, "S-saya memang terbiasa bangun pagi kalau pulang kerjanya gak terlalu malam" cicit Haizal dengan menatap ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡 [ Terbit ]
FanfictionPART MASIH LENGKAP 𝙳𝚒𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚋𝚞. 𝚂𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚓𝚞𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚋𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚞...