Karena ini Ending jadi kalian ramein komen ya
Udah siap pisah sama Haizal?
_______________________________________
Tiga jam telah berlalu akhirnya dokter Drian keluar dari IGD untuk menemui keluarga Haizal. Disana sudah terdapat 7 anggota keluarga yang terlihat berantakan menunggu kabar bungsu mereka. Tak lupa beberapa pria berpakaian Hitam berjaga di sekitar mereka yang tentunya hal itu menjadi pemandangan menarik bagi pengunjung rumah sakit.
"Bagaimana dokter? Putra ku baik baik saja kan? Tak akan terjadi apa apa kan?"Sega langsung menyerang dokter Drian dengan pertanyaan.
"Tuan Sega tenang dulu, kondisi Haizal sekarang sudah mulai membaik tapi masih belum stabil karena sempat mengalami penyempitan saluran pernapasan yang terhubung langsung ke paru-paru,"jelas dokter muda tersebut.
"Tapi Haizal akan sadar kan dok? Semua akan baik baik saja kan?"tanya Jevian yang berdiri di dekat Sega.
"Saya akan usahakan yang terbaik, saat ini Haizal akan di pindahkan ke ruang rawat inap dan dalam status pasien intensif, jadi meski tidak di tempatkan di ICU, yang boleh masuk selain pihak medis akan di batasi maksimal 2 orang. Kalau begitu saya permisi."dokter Drian kemudian pamit dengan sopan meninggalkan anggota keluarga Haizal.
"Kalian ngelakuin hal bodoh apa lagi sampai Haizal jadi nekat seperti ini?"Jefan berucap dingin, wajah pemuda itu berubah menjadi datar setelah lelah menangisi kondisi adik bungsunya.
"Aku baru sadar kalau keluargaku ternyata se egois ini. Kelakuan kalian yang menekan Haizal itu sudah keterlaluan! Baik abang pertamanya maupun kalian saudara kembarnya."Jefan pergi setelah mengatakan kalimat yang membuat saudaranya terdiam.
"Sebaiknya kalian kembali ke mansion, biar Daddy dan Mommy yang tetap disini menunggu sampai Haizal sadar,"ucap Sega pada ke empat putra nya.
"Biar Serran saja, Mommy pulanglah dengan si kembar. Hari sudah malam, jadi Mommy biar istirahat di mansion,"sahut Serran.
"Bagaimana bisa Mommy beristirahat sedangkan salah satu putra Mommy kondisinya sedang tidak baik baik saja. Tell me, ibu mana yang bisa tidur nyenyak saat melihat putranya sedang kritis di rumah sakit?! Tell me Serran?"Yona berujar dengan nada bergetar menahan tangisnya yang akan kembali tumpah.
"Tak apa Serran, bawa adik adikmu pulang. Mommy biar disini bersama Daddy,"ujar Sega yang akhirnya di patuhi oleh Serran.
"Daddy, kalau ada apa apa langsung kabari Jemi ya,"pinta Jemian yang di balas anggukan kecil dari Sega.
.
.
.
"Bodoh! Lo kenapa nekat banget sih!"pekik seorang remaja dengan tatapan marahnya.
"Lo barusan ngumpatin gue? gak salah?"suara dingin itu membuat remaja di depannya bungkam.
Alis pemuda dingin itu terangkat sebelah, "Gue begini karena lo, tau diri dong,"cercanya.
"Tapi lo gak mikir kalau tindakan lo ini bisa bikin kita berdua mati konyol,"
"Mati ya tinggal mati, ribet amat,"
"HAIZAL!"
"Apa sih gak usah lebay lo!"bentak remaja pemilik nama tersebut.
Terlihat sulit di percaya memang. Tapi nyatanya dua orang dengan rupa dan wujud yang sama persis kini sedang berdiri berhadapan. Yang satu dengan mata elangnya sedangkan yang satu lagi dengan mata rusanya, Haizal dan Jovan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡 [ Terbit ]
FanfictionPART MASIH LENGKAP 𝙳𝚒𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚋𝚞. 𝚂𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚓𝚞𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚋𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚞...