•43•

13K 1.7K 223
                                    

Hari ini adalah hari kepulangan Haizal setelah 2 hari di rawat di rumah sakit. Seharusnya anak itu masih harus di rawat sekitar satu mingguan lagi untuk menjalani pemulihan pasca koma.

Semenjak anak itu siuman seluruh keluarganya merasakan perubahan besar dalam diri anak itu. Haizal jadi lebih dewasa, kasar dan cenderung dingin dan itu sangat terasa.

Suasana dalam mobil jadi sunyi karena semua orang sibuk dengan pemikiran mereka
masing-masing. Termasuk Haizal yang menatap jalan raya dengan tatapan dingin nya.

"Haizal ada keinginan mengunjungi suatu tempat?"tawar Yona yang memecah keheningan yang tercipta sepanjang perjalanan.

"Noting Mom"sahut Haizal singkat tanpa mengalihkan pandangan nya.

Jevian memandang adik kembarnya dengan tatapan sulit di artikan. Dirinya dan dua kembarannya yang lain benar benar tidak bisa menebak apa yang di pikirkan Haizal. Seakan Haizal kini bukan lah orang yang mereka kenal, Haizal seperti asing di mata mereka.

Tak lama mobil mereka pun tiba di mansion Zifander, Haizal kini berdiri di samping Yona yang langsung mendapat rangkulan hangat oleh sang ibu. Mereka masuk beriringan karena ini pertama kalinya Haizal kembali ke mansion setelah Beberapa bulan di nyatakan koma di rumah sakit.

Ada beberapa bodyguard serta para maid yang berbaris menyambut kepulangan sang tuang muda.

"Welcome back anak bungsu Mommy"sambut Yona dengan senyum hangat nya.

Haizal menatap tepat ke manik mata ibunya lalu tersenyum singkat. Anak itu berjalan mendahului semuanya ketika mendapati Serran yang ternyata ikut menyambutnya. Tatapan dingin langsung ia layangkan dengan wajah yang kemudian datar.

"My memory forces to hate you"gumamnya sambil menampilkan seringaian tipis.

Ia menarik Jevian untuk pergi menuju kamarnya. Ia bukan bermaksud mengajak Jevian ke kamarnya, melainkan ia tak ingin di cap kurang ajar atau apapun karena sudah meninggalkan sambutan kecil yang di siapkan untuknya.

.



.



.

"Zal bang Jev boleh bilang sesuatu sama kamu?"tanya Jevian. Mereka kini berada di balkon kamar Haizal, melihat para bodyguard dan pengurus mansion berlalu lalang mengerjakan tugas mereka.

"Apaan"Haizal berucap dengan alis yang menyatu.

"Bang Jev akhir-akhir ini ngerasa ada yang aneh, baik itu kamu dan cara bicara kamu itu berbeda"

"Perasaan lo doang kali"ucap Haizal santai.

"Dan lagi nih ya, kita kan lagi berdua jadi harusnya bahasanya di ubah dong geli tau gak pake aku-kamuan segala"ucapnya lagi.

"E-eh oke. Tapi, semenjak kamu-- maksudnya lo siuman dari koma, lo jadi beda. Baik gue, Juna maupun Jemian ngerasain kalau yang ada di hadapan gue ini bukan Haizal"ucap Jevian membuat Haizal seketika mengalihkan pandangannya menjadi menatap Jevian.

Haizal kemudian terkekeh, "Beda nya di mana? Heum?"mata elang yang hampir menyamai milik Serran itu kini terlihat jelas di pengelihatan Jevian.

Haizal kemudian terkekeh, "Beda nya di mana? Heum?"mata elang yang hampir menyamai milik Serran itu kini terlihat jelas di pengelihatan Jevian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡  [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang