Bab 3 : Nyinyir

386 62 2
                                    

Happy Reading.

———————————————

Sebelum berangkat kuliah, Farel berberes kamarnya terlebih dahulu. Sudah hampir seminggu kamarnya terbengkalai tidak dibersihkan. Ya mau bagaimana lagi, dirinya sedang sibuk-sibuknya menyusun skripsi.

Tatapannya tak sengaja jatuh ke bingkai foto yang berada di rak buku. Heran kan, bingkai ditaruh di rak.

Pemuda berbaju biru itu lalu duduk di balkon kamarnya sembari memandang bingkai tadi. Dimana terdapat foto gadis cantik menggunakan kebaya putih dan pemuda tampan yang memakai jas hitam.

Walaupun tatapannya kosong, tetapi jemarinya mengusap lembut foto itu. Seolah sedang menahan rindu. Ia jadi ingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

Flashback on

"Ish, ini baju apaan sih? Ribet tau, Rel."

Farel terkekeh melihat wajah kesal Dania, karena gadis itu menggunakan kebaya untuk acara wisuda SMA.

"Kenapa sih?" tanya Farel. Menurutnya, Dania tuh bagus pakai kebaya, cocok di tubuh ideal gadis itu.

"Bajunya ribet, gue nggak suka," jawab Dania yang sedang asyik mengangkat roknya sampai lutut, untung ia pakai legging juga.

"Turunin, Dann, roknya," tegas Farel.

"Gak ihh, susah tau nggak. Coba deh lo pake kebaya, biar tau rasanya," cerocos Dania.

Farel tertawa, pakai kebaya? Ada-ada saja. Ia juga heran, kenapa dirinya bisa sayang sama makhluk seperti Dania?

"WOI, LO BERDUA AYO FOTO. JANGAN PACARAN MULU," teriak Aldy yang sedang berfoto dengan sahabat mereka.

Farel dan Dania menghampiri mereka dan ikut foto. "Eh, fotoin gue sama Farel dong," pintah Dania kepada Aldy.

Setelah selesai acara perpisahan, Dania di antar pulang oleh Farel menggunakan mobil. Karena Dania pakai kebaya, jadi tidak memungkinkan naik motor.

"Farel, stop," pekik Dania di tengah perjalanan pulang.

"Kenapa?"

"Lo tunggu di sini, gue mau keluar bentar." Farel hanya mengangguk, membiarkan kekasihnya melakukan apapun sesuka hatinya.

Setelah lima belas menit, Dania kembali dengan senyum yang mengembang.

"Abis ngapain sih?" tanya Farel penasaran.

Dania menunjukkan dua lembar foto, foto dirinya bersama Farel saat acara wisuda sekolah tadi. "Satu buat lo, satu buat gue. Jaga ya, jangan sampe rusak," ujarnya.

Farel menerimanya dengan senang hati, hingga tak sadar ia tersenyum manis kepada Dania.

Flashback off

"Liatin aja sampe mata sakit."

Farel tersentak kaget, "Mih, kebiasaan deh," ujarnya, lalu menyembunyikan bingkai itu di belakang tubuhnya.

"Kangen ya sama Dania?"

"Nggak."

"Masa sih?" goda Mira.

"Farel mau buang tadi, cuma keburu Mamih masuk," alibi Farel. Sepertinya kemampuan aktingnya masih ada.

"Kalau nggak salah, itu foto pas kalian wisuda SMA kan?"

Not Baperan 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang