Bab 18 : Kegilaan Farel

415 60 9
                                    

Happy Reading!

———————————————

Sepeti orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa, Farel senyum-senyum sendiri membayangkan kejadian tadi malam.

Eits, jangan negatif thingking dulu. Farel hanya masih tidak percaya kalau Dania perduli dengannya. Sedikit tentang semalam...

Flashback on

"Udah sana tidur di sofa."

Farel mengangguk, sebelum itu ia memberikan senyum terbaiknya kepada Dania.

Dania melihat itu bergidik ngeri, baru pertama kali lihat Farel senyum selebar ini. Selama pacaran dulu, kan, Farel itu seperti tembok, kaku.

"Good night."

"Ngomong kayak gitu mulu, bosen gue!"

Farel hanya terkekeh, lalu membaringkan tubuhnya di sofa. Sedikit meringkuk, karena panjang sofa lebih pendek dari tubuhnya.

Setelah melihat Farel terlelap, Dania turun dari brankar menuju ke nakas. Mencari sesuatu yang bisa menghangatkan pemuda itu.

"Adanya sprei. Nggak papa, deh, daripada lo mati kedinginan." Dania pun menyelimuti Farel dengan sprei kasur, dan kembali ke brankar untuk tidur.

Farel sebenarnya belum tidur, ia tahu apa yang Dania lakukan. Membuka mata dan menatap Dania yang sudah ke alam mimpi. "Gue janji akan perjuangin lo lagi, Dann," gumamnya, dan menutup matanya kembali.

Flashback off

Farel senang Dania masih perduli dengannya. Boleh tidak, sih, mengurung Dania di kamar. Eh?

"Jadi kamu, tuh, harus cek lagi. Kayaknya perusahaan itu main kotor."

Bahkan ucapan ayahnya pun ia abaikan. Vino menyerngit, merasa ada yang beda dari anaknya.

"Rel, kamu denger nggak, sih, Papih ngomong? Kita lagi bicara serius, loh." Mereka sedang berada di kantor perusahaan milik Vino.

"Kenapa, Pih?" Farel tersadar dari lamunannya dan melirik ke ayahnya yang menatapnya ngeri. Bagaimana tidak ngeri, senyum-senyum sepeti orang gila.

"Kamu kenapa, sih? Lagi flower-flower, ya?" tebak Vino.

"Flower-flower apaan?" tanya Farel tak paham.

"Berbunga-bunga, loh. Lagi jatuh cinta, kan?"

Farel tak menyahuti perkataan ayahnya, ia kembali tersenyum. Apa iya, ia masih cinta dengan Dania? Dengan mantan kekasihnya?

Vino mengelus dada sabar. "Mamih harus tau, nih, anaknya nggak pulang semalem malah jadi gila. Sekalian bawain ustadz buat ruqyah."

*  *  *

Gabut people
Ketuk di sini untuk info grub

Olimpret:
Dann, kata Bang Rizki lo di RS?

Ajinomoto:
Emang iya?

AngganyaOliv:
(2)

Aldidiot:
(3)

Anda:
Iya
Send a pictures

Dania memfoto tangan kanannya yang di infus. Sekali-kali alay tak apa, kan?

Not Baperan 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang