Hai!!
Banyak yang nggak suka sama Farel, kenapa?
Asal kalian tau, manusia nggak ada yang sempurna, hahahaha.
Nggak tau part ini kalian akan bahagia atau ...
Taulah, monggo dibaca.
Happy Reading!
———————————————
Bulan sudah menyerahkan tugasnya kepada matahari untuk bergantian memantau kegiatan di bumi. Dengan senang hati matahari pun telah menunjukkan cahayanya.
Seorang gadis cantik tengah tersenyum manis mengamati toko skincare-nya yang sedang ramai pembeli.
Dania, gadis itu bersyukur karena bisa membuka usaha sendiri. Walaupun ada unsur bantuan dari orang tuanya.
"Permisi, Mbak Dania. Ada yang ingin bertemu," ujar salah satu pegawai menghampirinya.
"Siapa?"
"Gue, Dann." Citra muncul di belakang pegawai tadi.
"Ibu Citra ingin bertemu, kalau begitu saya permisi, Mbak." Setelah mendapat anggukan dari Dania, pegawai itupun melanjutkan tugasnya.
"Di ruangan gue aja, Cit." Walau tidak tahu apa yang akan dibicarakan gadis dari mantan kekasihnya, ia tetap menghargai Citra sebagai tamu.
"Ada perlu apa, ya?" tanya Dania ketika mereka sidah berada di ruang kerja Dania. "Duduk dulu," imbuhnya.
"Nggak usah basa-basi, deh, ya. Gue cuma mau bilang ke lo buat jauhin Farel. Dia pacar gue, Dann. Bahkan kami mau tunangan. Sebagai perempuan harusnya lo tau gimana rasanya diselingkuhin, walau lo belum pernah ngerasain itu."
Dania menghela nafas panjang, sudah ia duga pasti akan seperti ini. "Sorry, nih, ya. Gue nggak ada niatan sama sekali buat rebut Farel dari lo. Gue sama dia udah nggak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi stop masukin gue ke dalam masalah kalian."
"Tapi kemarin gue ajak Farel buat ke butik persiapin acara tunangan, tapi Farel nolak. Dan lo tau ... dia nolak karena mau ketemu sama lo."
Citra terpaksa menahan emosinya, wajahnya dibuat seolah-olah ia tengah bersedih, supaya Dania luluh dengan ucapannya. Melas-melas kayak gini bukan gue banget. Tapi nggak papa, demi uang Farel gue rela kayak gini. ucapnya dalam hati.
"Gue nggak tau masalah lo sama dia, gue juga nggak minta, tuh, Farel menemui gue. Oh, ya, asal lo tau, dia bukan cuma menemui gue aja, tapi sahabatnya yang lain juga."
Disalahkan tidak ada dalam kamus Dania. Ia akan meminta maaf jika ia bersalah, bukan minta maaf karena paksaan atau tuduhan.
Dania tahu, minta maaf bukan siapa yang salah, tetapi minta maaf untuk bisa menyelesaikan masalah. Dan Dania bukan Malaikat, ia tidak sebaik itu.
"Kalau nggak ada yang penting, mending lo keluar. Gue sibuk!" ucap Dania.
Citra menggeram marah, ia sudah tidak bisa menahan emosinya. "Mengumpat! Kalau lo masih ganggu Farel, gue pastikan hidup lo hancur!" ancamnya.
Dania mengangguk-anggukkan kepalanya sembari tersenyum lebar. "Lo bukan Tuhan yang bisa ngatur hidup gue. Lo nggak lebih dari manusia pendosa yang memanfaatkan seseorang demi ketenaran lo plus kebahagian lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Baperan 2 [END]
General Fiction[COMPLETED] Hancurnya sebuah hubungan bukan hanya karena orang ketiga. Tetapi sudah hilangnya rasa percaya. Itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan penyebab kandasnya hubungan mereka. Rank #2 rekankerja (17-06-2021) Rank #3 dania (29-09-20...