"lagian kakak kenapa gak terima aja sih, cewek nya cantik gitu juga"
Seokjin menepuk bibir jisoo yang kini menjadikan paha nya sebagai bantal, sedangkan Jisoo tidak menanggapi ia masih terus fokus dengan game yang sedang di mainkannya dengan Jaehyun.
"Emang cantik banget ya?" Jaehyun bertanya penasaran.
"Heem, Dia cantik banget tau"
"Ya udah, kalau kak Jin gak mau buat Jaehyun aja gimana?"
"Idihh dasar buaya lautan" Jisoo mencibir tanpa mengalihkan pandangannya.
"Bukannya buaya muara ya dek?"Tanya Seokjin.
"Oh ya?" Tanya Jisoo juga.
"Pokoknya kita harus batalin perjodohan ini, kakak gak bisa ninggalin sowon gitu aja dan gak mau"
"Jaehyun gak ikutan, besok lusa udah pulang lagi ke Australia"
"Ya gapapa, untung sih kalo lo gak ikutan, nanti kalau gak jadi sama kak Seokjin malah diambil lo lagii"
Jaehyun melirik sebentar pada Jisoo yang berbaring dengan paha seokjin sebagai bantal, jarinya tetap fokus menekan-nekan tombol pada stik game.
"Emang kenapa, mau lo ambil duluan ya?"
"Uhuk" Jisoo tersedak ludahnya sendiri membuat Seokjin dan Jaehyun menatapnya panik.
Seokjin langsung menyuruh Jisoo bangkit dan duduk, Ia mengambil segelas air yang berada di meja di dekat mereka, sementara Jaehyun menepuk-nepuk tengkuk Jisoo berharap sedikit membantu.
Seokjin langsung memberikan air putih pada Jisoo dan Jisoo meminumnya hingga setengah kemudian ia merasa tenggorokannya kembali baik-baik saja.
Jisoo menatap ngeri pada Jaehyun yang kini menatapnya intens dengan tatapan mata nya yang menyipit juga senyum lebar Jaehyun membuat Jisoo dan Seokjin sama-sama merasa ngeri.
"Apa sih jae? Nyeremin banget senyum lebar kayak gitu"
Jaehyun melepaskan stik game yang sedari tadi ia genggam, Jaehyun mendekatkan dirinya pada seokjin dan juga Jisoo.
"Jisoo, jangan-jangan lo naksir juga ya sama calon kak Seokjin?"
Jisoo melotot, "dih gak mungkin gue suka cewek, gue masih normal ya" Jisoo memukul Jaehyun menggunakan bantal kecil yang merupakan bantal sofa yang ada di kamar Seokjin.
"Lagian bagus dek kalau kamu suka, ambil aja ga papa"
Jisoo mengelus dada, ia mengatur nafasnya mencoba bersabar.
"Udah lah, kalian pada gak beres hiiih" Ucap Jisoo menggidikan bahunya.
Jisoo mengambil ponselnya yang tergeletak di sebelah Jaehyun lalu berdiri dari posisi duduknya, "udah ah, Jisoo ngantuk, mau balik ke kamar."
"Iya, bayi harus tidur siang"
Jisoo menendang paha Jaehyun karena kesal dirinya disebut bayi.
"Dasar Buaya muara"
Tawa Jaehyun pecah, "yang bener tuh buaya daratan"
"Bagus dong, tahu diri" Timpal Seokjin membuat Jisoo balik menertawakan Jaehyun.
...
Jisoo menutup pintu kamarnya kembali, ia melemparkan ponselnya keatas kasur lalu sambil bersiul ia berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Jisoo berdiri di depan wastafel yang juga terdapat cermin, ia menatap dirinya di pantulan cermin dengan senyum malu-malu.
"Aah~cantik banget sih" ia menunjuk dirinya sendiri yang berada di pantulan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨 : 𝘠𝘰𝘶 𝘈𝘯𝘥 𝘔𝘦
Fanfiction"𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙧𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞. 𝙏𝙖𝙥𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠, 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙗𝙖𝙜𝙞𝙠𝙪 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙡𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞𝙜𝙪𝙨 𝙥𝙚𝙣𝙮𝙚𝙢𝙗𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙪 𝙩�...