Benih harapan

1.4K 122 32
                                    

Di ruangan yang penuh gelap dengan hanya lampu gantung kecil di tengah-tengah. Cahaya lampu yang berasal dari sana tidak bisa menggapai sudut-sudut ruangan yang gelap.

Di kursi dekat dengan sinar lampu gantung. Terdapat seorang paman gendut berusia 46 tahun, sedang melihat catatan kronologi pasien di tangannya.

"Nicholas, Bagaimana dengan perasaanmu hari ini?"

Melihat ke sudut ruangan yang sangat gelap. Disana terdapat seorang pemuda yang kurus, memakai baju rumah sakit jiwa, meringkuk disana dengan diam-diam di dalam kegelapan.

"Sangat buruk dokter. Aku merasa bahwa kamu akan membunuhku selanjutnya."

Menganggukan Kepalanya secara perlahan-lahan. Dokter itu menulis sebuah catatan kecil di papan tulis miliknya.

"Lalu, bagaimana menurutmu aku akan membunuhmu?"

Menggigil dengan sangat ketakutan. Nicholas menatap dokter yang telah mengurusnya selama 2 tahun ini dengan wajah yang menyeramkan.

"A-aku.... Aku ras..sa.. dokter akan me...ledakkan rumah sakit ini..."

Mengangkat kepalanya dengan cepat. Tulisan tangan yang dokter itu lakukan berhenti.

Menatap Nicholas sebentar. Dokter itu menurunkan kacamata, dan mengambil handphone miliknya yang sudah agak tua.

Berjalan menuju Nicholas secara perlahan-lahan. Dokter itu jongkok di hadapan Nicholas yang ketakutan dan menyerahkan handphone yang ada di tangannya.

"Ambillah. Semoga kamu bersenang-senang dengan bahagia selama kamu hidup."

Meninggalkan Nicholas dengan handphone yang masih menyala. Nicholas yang masih meringkuk ketakutan di sudut membuka matanya, dan melihat ke cahaya terang benderang di matanya.

"D-dokter!??"

Melihat sekelilingnya dengan tergesa-gesa. Nicholas langsung menghetahui bahwa dokter telah pergi.

Menghela nafas dengan berat. Nicholas duduk dan mulai menenangkan kegelisahan yang ada di dalam hatinya.

Melihat handphone yang masih menyala dan terdengar bunyi musik latar belakang game di sana. Nicholas mengambilnya dengan jari gemetaran dan melihat apa yang ada di layar dengan hati-hati.

MINECRAFT.

Tulisan yang sangat besar muncul di layar dan Nicholas melihat bahwa ada pepohonan kubus dan bunga-bunga di latar belakangnya.

Secara tanpa sadar, Nicholas memencet sebuah tombol.

"New Game."

_____

"BAAAAANGGGGG!!!!!"

Membuka matanya dengan sangat terkejut. Nicholas melihat sekelilingnya dengan waspada.

Melihat bahwa dia sendirian di tempat yang entah berantah. Nicholas buru-buru menjauhi pepohonan yang ada di dekatnya, dan menggigil ketakutan di tengah-tengah ruangan terbuka.

"Aku tahu bahwa dokter itu ingin membunuhku! Mereka semua ingin membunuhku! Aku tidak ingin mati! Aku tidak ingin mati...."

Memegang kepalanya yang dipenuhi rambut panjang. Nicholas bahkan tidak peduli dengan suaranya yang sudah berubah.

Saat Nicholas sedang bermain-main dengan game Minecraft yang baru dia dapatkan beberapa jam yang lalu. Tiba-tiba terdengar bunyi ledakan dan puing-puing bangunan mulai jatuh menimpanya.

Ketika Nicholas membuka matanya dengan susah payah. Sebagain tubuhnya telah tertimpa bangunan bata ton yang berat, yang dimana Nicholas tidak bisa merasakan bagian bawahnya sama sekali.

Minecraft System in a Disruption WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang