Dari 234 calon penyihir yang memasuki sidang pembaptisan. Hanya tinggal tersisa 113 penyihir, dengan mengabaikan 4 orang yang telah terbakar oleh sihir kepala sekolah sendiri.
Rasio kematiannya adalah 50% persen.
Angka yang sangat tinggi.
Namun, sepertinya tidak ada yang peduli dengan orang yang telah mati di jurang abbys sana.
"Keputusan bijak kalian adalah penentu masa depan kalian sendiri. Terlalu banyak jenius yang hidup di luar sana, namun mati karena kebodohan dan keegoisan mereka sendiri. Hal ini bisa dijadikan pelajaran hidup untuk kalian semua."
"Aku tahu bahwa sebagian disini ingin merasa pingsan atau tidur di tempat begitu saja. Namun, tahan terlebih dahulu. Hadiahnya belum diberikan sama sekali. Hahaha..."
Dengan lambaikan tangan Lujin. Semua penyihir yang lelah dan mengantuk, menjadi segar sekali lagi.
Mereka merasa tubuh mereka yang telah lelah, Langsung menjadi sangat segar begitu saja.
"Ehem! Akan aku persingkat supaya tidak bosan. Jadi tunggu sebentar."
Lujin mengeluarkan gulungan kertas entah dari mana, dan mulai membacakannya.
"Juara pertama adalah Bella. Juara kedua adalah patrners Sakwk, juara ketiga adalah Hafi. Mereka bertiga bisa mendapatkan grimoire pribadi di dalam perpustakaan nanti."
"Setelah itu juara selanjutnya...."
Mendengar pengumuman kepala sekolah satu demi satu dengan diam. Menunggu beberapa menit, kepala sekolah akhirnya menyudahi apa yang dia katakan.
"Haha, kali ini banyak talenta muda yang datang ke akademi penyihir kami. Selamat datang bergabung di keluarga besar kami."
Kepala sekolah menyimpan gulungan rekaman yang ada di tangannya kedalam jubah.
"Jika masih ada pertanyaan seputar hadiah atau semacamnya. Kalian harus bertemu hardly di menara penyihir utama. Kalian semua pasti sudah sangat mengenalnya."
Semua murid langsung berkeringat dingin akibat lelucon yang diberikan kepala sekolah.
"Kalau begitu, aku pamit terlebih dahulu. aku menunggu potensi-potensi kalian anak muda!"
Menghilang dengan elegan di depan kerumunan. Semua penyihir senior yang tertidur karena bosan, akhirnya membuka mata mereka satu demi satu.
"Sudah berakhir?"
"Huah~ aku benar-benar mengantuk mendengar pidato kepala sekolah. Insomnia milikku langsung sembuh."
"Aduh, aduh, pinggangku sedikit sakit."
Melihat bahwa penghalang yang yang telah menghalangi mereka menghilang. Semua penyihir senior langsung melepaskan akting mereka dengan cepat!
Mereka semua langsung datang ke penyihir muda satu demi satu.
"Hei, aku memiliki ramuan penyembuh super kuat di tanganku. Apa kamu ingin bertukar energi mana denganku?"
"Cewek manis disana, bolehkah aku melihat buku sihir milikmu? Hanya sebentar saja."
"100 keping emas penyihir! Siapapun yang menjual buku sihir kepadaku dengan cepat, maka dia akan mendapatkannya! Cepat, sebelum aku berubah pikiran!"
Melihat para senior langsung sibuk entah kenapa. Semua penyihir baru langsung di buat kebingungan.
Akan aku perjelas.
Semua senior ini memiliki tujuan yang sama. Yaitu buku sihir yang berada di tangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft System in a Disruption World
FanfictionDia hanya ingin hidup dengan damai. Menginginkan sebuah rumah yang dapat membiarkan dia berisitirahat. Melihat kebelakang, Semua memanggilnya sebagai.... Raja kesepian.