Kerjasama team!

107 27 5
                                    

Memiliki Kilauan cahaya merah api terus berkedip-kedip di dalam kegelapan jurang pekat. Berbagai macam jenis ras monster jatuh ke tanah dengan ekpresi wajah kesakitan.

Bau-bau daging yang terbakar memenuhi seluruh tempat, yang membuat monster kelaparan terus meneteskan air liurnya tanpa henti. Namun ketika mereka melihat ke orang yang berdiri di tumpukan mayat, mereka semua berhenti memikirkannya.

Ada beberapa api yang masih menyala dan terus membakar mayat monster di tanah. Cahaya itu terus memperlihatkan sosok Bella yang lagi sedang berdiri di tumpukan mayat.

Dia tersenyum lebar dengan mulut yang sangat rapat. Seolah-olah ingin menahan tawa, menambah kesan lucu dan imut di wajahnya.

Memiliki mata polos murni seperti tidak melakukan kesalahan apapun. Dua belati yang berada di tangannya yang terus memancarkan bau darah hangus, serta tumpukan mayat di bawahnya, membuat kontras yang sangat berbeda.

"Sstttttt!!!"

Mendengar ada bunyi suara ular merangkak ke arahnya. Bella melihat ke arah sana dengan senyuman lucu dan mata yang polos, dan api yang ada di kedua belatinya semakin bertambah besar.

Di pantulan bola mata biru milik Bella. Dia melihat banyak sekali iblis ular, sebesar 3 meter, merayap ke dekatnya secara perlahan-lahan.

Semua monster dan iblis yang berada di dekat Bella mundur dengan ketakutan.

Sepertinya Bella sudah menemui siapa pemimpin asli di dalam jurang yang gelap ini.

Senyuman lucu di wajah Bella seolah-olah membeku, dan mata polosnya mulai berubah secara perlahan-lahan.

Bella melihat sosok ular sebesar 5 meter, dengan garis bintik ungu, di tengah-tengah kerumunan ular besar.

"[Aku membutuhkan bantuanmu.]"

______

Meringkuk di dalam kegelapan tanpa batas sambil menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya. Bella melihat sosok dirinya sendiri yang menyedihkan.

Bella masih tersenyum dengan sangat imut dan polos.

"[Aku membutuhkan bantuanmu.]"

Bella yang meringkuk di dalam kegelapan. Mengabaikan perkataan Bella yang ada di depannya.

Di dunia nyata, Bella berusaha keluar dari pengepungan iblis ular, namun selalu di halangi oleh raja iblis ular.

Dia mengayunkan ekornya dengan sangat cepat, sampai-sampai Bella sendiri tidak bisa melihat pergerakannya.

"BAAMMM!!!"

Dengan kilauan api dan bunyi suara tangan yang retak. Bella terpelanting cukup jauh, dan berhenti ketika menabrak dinding yang sangat keras.

Meskipun dinding tebing belakangnya mengeluarkan retakan dan mulutnya juga mengeluarkan darah. Bella masih tersenyum dengan sangat polos.

Bella meminum ramuan regenerasi.

"[Kita akan mati.]"

Dia masih meringkuk sendiri disana. Bersembunyi di antara kedua lututnya sendiri.

Bella menatap dirinya yang menyedihkan dengan senyuman polos di wajahnya yang imut.

"[Thea akan menjadi milikku.]"

"BANG!!!"

Di dalam kegelapan jurang abbys yang gelap. Sebuah sabit berbentuk api terus maju kedalam kegelapan, dan memusnahkan semua monster yang melewatinya.

Semua iblis ular yang berada di dalam jalur juga habis terpanggang dengan sangat mengenaskan.

Melihat ke tempat Bella dengan terkejut. Raja iblis ular bisa melihat bahwa sebelah mulut Bella yang lagi tersenyum, mengejang-ngejang dengan marah.

Minecraft System in a Disruption WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang