Sudah beberapa hari sejak kejadian dimana Thea mengalahkan si raja domba.
Selain memiliki benteng baru yang sepenuhnya terbuat dari blok bata nether. Thea juga belajar bahasa dunia ini dengan Aertal, si raja domba, dan mulai menguasainya dengan cepat.
Dibutuhkan satu minggu lebih untuk mempelajari semua bahasa Starlic. Dengan Aertal yang memiliki mulut kering dan kantong mata bewarna hitam karena tidak tidur selama hampir 5 hari penuh, dan dilanjutkan lagi ketika dia bangun dari pingsannya, ini bisa dibilang merupakan proses pembelajaran yang sangat cepat.
Seperti nama yang diatas, dunia ini bukanlah bumi yang Thea kenal. Namun merupakan dunia lain yang bernama dunia Starlic.
Selain ini merupakan bahasa internasional seperti bahasa Inggris di dunia sebelumnya. Dunia ini memiliki benua yang sangat besar, dan di kelilingi oleh pulau-pulau kecil di sekelilingnya.
Aertal menggambarkan bahwa dunia ini bentuknya seperti adonan hancur di talenan, dan sisa-sisa bagiannya berceceran kemana-mana.
Dan untuk tempat mereka tinggali? Tentu saja ada di benua tengah, dekat dengan jurang abbys terkenal.
Thea tidak tahu kenapa ada jurang abbys disini, dan untuk apa jurang itu. Yang jelas, yang dia ketahui sekarang adalah bahwa tempat ini merupakan rumah satu-satunya miliknya.
Selama tidak mengganggu rumahnya, Thea tidak akan peduli.
"Hei, hari akan hujan, mau masuk kedalam rumah?"
"Mbak! Kamu pasti memiliki niat jahat lainnya! Katakan dengan jelas! Aku tidak suka berbisik!"
"Sssstttt!! Jangan terlalu berisik! Aku hanya memohonmu untuk mengajarkan aku sihir. Itu saja."
Menatap langit hitam mendung yang sepertinya akan turun hujan. Thea yang lagi sedang memandang kuda skeleton dengan linglung, bisa mendengarkan percakapan mereka dengan sangat jelas.
Entah sejak kapan mereka berdua telah menjadi teman dekat.
Gadis yang pernah dirawat Thea sekarang sudah memiliki sedikit keberanian, dan tidak ketakutan lagi ketika dia melihat dirinya di kejauhan.
Meskipun gadis itu akan tetap menggigil ketakutan jika Thea berada di sebelahnya. Thea bahkan bisa merasakan bahwa dia akan menunjukkan jari tengahnya ketika Thea berbalik.
Gadis itu sudah tumbuh dewasa.
"Oh? Aku ingat kalau tidak salah masih ada sisa-sisa Buah beri aneh yang diberikan oleh orang itu. Kamu mau?"
"OMG! Bukankah itu buah beri jiwa yang bisa meningkatkan kualitas jiwa pemakamannya?! MBAK! AKU AKAN MENGAJARKANMU SIHIR!!"
Melihat bahwa Bella mengambil semangkuk jamur merah berbintik kuning yang dia temukan di Crimson forest, nether. Thea mengalihkan pandangannya ke raja domba yang sedang meneteskan air liur.
Aertal... Kalau tidak salah, itulah namanya.
Ketika Thea bertemu dan bertarung dengannya, Thea berpikir bahwa dia dan monster yang pernah dia temui dulu masih sama persis.
Sama-sama ingin membunuhnya.
Dengan katalis waktu yang terus menjerat mereka dan memahami satu sama lain dengan lebih baik. Thea menemukan bahwa meskipun Aertal adalah monster, dia merupakan golongan monster baik.
Menggunakan Bella sebagai subjek kelinci percobaan. Aertal dan Bella akhirnya bisa berteman dengan baik di bawah teror Thea, dan menumbuhkan sebuah persahabatan yang hanya mereka berdua sendiri tahu.
Terkadang-kadang Thea juga mendengar lelucon kotor yang disampaikan oleh Aertal yang dimana membuat bella tertawa terbahak-bahak.
Dengan lelucon yang sering dibuat oleh Aertal. Thea sekarang yakin bahwa dia adalah monster baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft System in a Disruption World
FanficDia hanya ingin hidup dengan damai. Menginginkan sebuah rumah yang dapat membiarkan dia berisitirahat. Melihat kebelakang, Semua memanggilnya sebagai.... Raja kesepian.