Thea menemukan lawannya

39 12 0
                                    

Nether fortress.

Kepingan salju turun satu demi satu ke bata tahan api. Lautan lava yang bersenggolan dengan bata nether, bergerak secara perlahan-lahan.

Ketika salah satu salju jatuh tepat di atas pedang netherite milik Thea, dia langsung bergegas menuju Rastel dengan sangat cepat!

Thea langsung mengaktifkan tujuh kali kecepatan miliknya.

Dia menggunakan seluruh kemampuannya!

"DING!!!"

Percikan cahaya api mekar di belakangnya zirah Rastel. Dia melihat kebelakang, namun sosok Thea langsung menghilang di bawah tutupan salju ringan.

"Cepat, namun aku masih bisa melihatnya."

Melihat salju yang jatuh satu demi satu ke tanah. Rastel melihat pergerakan bayangan hitam di sekelilingnya, dan dia tersenyum.

"Aku akan mengajarkanmu, bagaimana cara pemain berkelahi."

Bisa merasakan percikan api muncul di sisi kirinya dan sisi kanannya dengan sangat cepat. Rastel melompat, dan blok-blok pasir nether mulai muncul di tempatnya dia berdiri.

Dua balok pasir nether, dengan anvil besi di atas mereka. Rastel tepat berdiri di atas 3 benda ini.

"BANG!"

Tanpa Rastel lihat, dia sudah tahu bahwa blok-blok pasir ini sudah dihancurkan oleh thea.

Rastel langsung menekuk lututnya dengan kencang, dan melompat ke atas dengan sekuat tenaga!

Anvil di bawah kakinya langsung melesat ke bawah dengan cepat!

"KABOOMM!!"

Bata nether yang terkena anvil super berat, langsung menjadi retak dimana-mana!

Thea terdorong ke samping!

"Aku melihatmu."

Mengubah pedang batunya menjadi tali pancingan. Rastel melemparkannya dengan sangat akurat, dan kail pancingan langsung menempel di baju zirahnya milik Thea!

Tanpa mengucapkan kata patah apapun. Bunyi gesekan tali pancing langsung berbunyi dengan keras, dan Rastel langsung bergegas menuju Thea!

Thea berusaha untuk lari sejauh mungkin. Namun tali pancingan yang terikat di zirahnya tidak akan membiarkannya kabur!

"Kau sudah terlambat memotong tali pancingan."

Mengatakannya dengan nada menyeramkan. Sebuah blok piston muncul di tangan kanannya Rastel, dan sebuah obor redstone, muncul di tangannya kirinya.

"Beginilah cara pemain bertarung."

Menyatukan kedua barang itu secara bersamaan. Papan piston maju, dan langsung membanting Thea ke langit dengan sangat keras!

"BAMM!"

Thea langsung tergeletak ke tanah begitu saja. Ketika piston itu menyentak dagu kepalanya, Thea berpikir dia akan pingsan!

Melihat bahwa hati merah di dalam panel hanya berkurang setengah. Thea bernafas dengan lega.

"Pemain, metode pertempuran mereka selalu berkembang mengikuti imajinasi mereka sendiri. Mereka bertarung dengan sangat liar, banyak orang yang tidak ingin berurusan dengan mereka."

Thea bangkit dari tanah secara perlahan-lahan, dan langsung menghilang di tempat dengan hembusan salju turun.

"Percuma."

Berdiam diri di tempat dan menyaksikan kembang api mulai muncul di seluruh zirah miliknya satu demi satu. Rastel merasa ingin tertawa.

"Kau benar-benar keras kepala. Sudah berapa kali aku bilang, netherite tidak bisa memberikan damage kepada benda netherite."

Minecraft System in a Disruption WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang