Lulus Pembaptisan

97 27 0
                                    

Hari berlalu begitu saja dengan sangat aneh. Begitulah pemikiran Hafi saat ini.

Semenjak dia di tolong oleh Bella. Hafi dengan bersikeras untuk mengikutinya kemanapun dia pergi.

Jika ada orang yang bertanya apa yang paling membuatnya kagum adalah, kekuatan Bella.

Dia terlalu cepat.

Saking cepatnya, semua monster dan iblis langsung menjadi mayat dingin di tanah dalam hitungan beberapa detik.

Selain hanya kedipan samar-samar dan juga kilatan api yang selalu muncul terkadang-kadang. Semua monster iblis yang mereka temui sudah mati.

"Sangat kuat..."

Sampai sekarang Hafi belum percaya sama sekali dengan apa yang dia lihat.

Sepanjang perjalanan juga, dia telah menyelamatkan banyak orang lain yang dikejar monster, dan membunuh semua monster yang mengikutinya.

Tentu, masih ada orang idiot dimanapun ketika mereka bertemu.

Hafi masih ingat seseorang yang meneriakkan kata-kata keadilan, bahwa yang lemah harus membantu yang kuat, atau semacamnya. Ujung-ujungnya dia dimakan monster iblis yang lepas.

Para mahasiswa memang dilarang saling membunuh satu sama lain. Namun jika di bunuh oleh monster, maka itu cerita yang lain.

Peraturan yang di buat manusia selalu memiliki sebuah celah.

Entah sengaja atau tidak sengaja.

Hafi tidak akan percaya bahwa orang itu sangat tidak beruntung dimangsa oleh monster lewat. Terutama ketika melihat Bella yang menatapnya dengan senyuman lucu di wajahnya.

Ketika orang itu berteriak untuk minta tolong, Bella hanya menatapnya tanpa bergerak sama sekali. tidak, dia seperti justru mengabaikannya.

Bella sama sekali tidak peduli dengan kehidupan mereka sendiri.

Hal ini langsung mendiamkan para idiot yang tidak tahu berterima kasih dengan sangat kejam.

Setiap kali mereka di tatap oleh Bella. Mereka semua merasa seperti Bella akan membunuh mereka semua dengan tanpa ampun sama sekali.

Hafi bahkan percaya, bahwa jika tidak ada larangan untuk saling membunuh murid satu sama lain, bela akan membunuh mereka dengan senang hati!

Semua orang hanya bisa menundukkan kepalanya dengan gemetar, tidak berani menatap wajahnya sama sekali.

Hal kedua yang berguna ketika mengikuti Bella adalah, Hafi dan semua murid penyihir lainnya, menghetahui kegunaan inti iblis yang berada di dalam kepala monster.

Melihat bahwa Bella sendiri bisa mengeluarkan sihir tanpa henti sama sekali. Semua orang yang mengikutinya langsung memiliki mata bewarna hijau.

Namun ketika mereka mengecek semua monster dan iblis yang dibantai oleh Bella, dan menyadari inti iblis mereka sudah menghilang. mentalitas pemulung mereka langsung lenyap.

Mereka semua hanya Bella dengan penuh kecemburuan.

Termasuk Hafi itu sendiri.

Namun, dia berbeda dengan mereka.

Hafi membunuh monster kecil yang selalu lolos, atau tidak dipedulikan Bella, dengan senjata seadanya.

Menaruh inti iblis kedalam buku sihir dan mulai menggunakan sihir jarak jauh untuk menyerang. Hafi terus mengulangi hal ini, dan semua sihir yang tersimpan di buku telah terbuka sepenuhnya.

Tentu saja orang-orang yang mengikuti Bella dari belakang juga memperhatikannya.

Menaruh rasa takut kebelakang dan membunuh monster iblis kecil mengikuti cara semula Hafi. Mereka semua juga perlahan-lahan mulai tumbuh menjadi kuat.

Minecraft System in a Disruption WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang