Zag, pada awalnya hanyalah seekor Piglin yang sama seperti lainnya.
"OINK!"
"OINK!"
"OINK!"
....
Terus berteriak dengan tidak jelas. Seperti sebuah robot yang dirancang otomatis. Setidaknya itulah yang dia pikir akan dia jalani seumur hidup.
Sampai seseorang datang, dan mengalahkan dengan mudah.
"Jadi ini apakah bug nether? Ini bisa digunakan."
Seseorang yang memakai zirah bewarna hitam, yang terbuat dari kitin raja kambing setan, mengamatinya secara perlahan-lahan.
Zag juga mengamatinya balik.
Dia adalah spesies yang berbeda dari semua makhluk yang pernah ditemukan Zag sebelumnya.
Terutama...
"Thea."
Zag terus melihat nama yang bewarna hijau di atas kepala makhluk ini.
Dia adalah makhluk yang aneh.
Makhluk ini membuatnya terjatuh ke tanah. Zag ingin berdiri, namun dia tidak bisa.
Seluruh tubuhnya sangat kaku. Zag terkejut menemukan bahwa dia tidak bisa melakukan apapun.
Bahkan pedang emas kesayangannya, langsung direnggut olehnya dalam sekejap mata.
"Aku akan membawamu pulang."
Zag meronta-ronta.
Namun, itu tidak berhasil.
Melewati gerbang ungu yang menakutkan itu, Zag langsung dimasukkan kedalam sel penjara.
Dia digunakan sebagai alat perdagangan.
Setiap kali dia melihat Thea berdagang kepadanya, emas yang dia simpan, akan diambil kembali olehnya. Membuat Zag sangat frustrasi.
Namun lebih daripada itu...
Dia lebih marah.
Sangat marah.
Setiap hari, setiap jam, setiap menit...
Kemarahan ini tidak pernah kunjung padam.
"Kali ini sudah cukup."
Melihat tumpukan emas yang dia hasilkan dari bug nether. Thea menganggukkan kepalanya dengan puas.
Namun...
Zag menatapnya dengan marah.
Frustasi.
Lalu....
KEMARAHAN.
Apa yang membuatnya pantas untuk mengambil emas yang dihasilkan?
Kenapa kau bisa tersenyum sedangkan aku tidak?
Kenapa... Kau berada di luar sana sedangkan aku terpenjara di dalam sini?
Kenapa, KAU MENGAMBIL SEMUA EMAS MILIKKU?
....
Kemarahan tidak akan pernah kunjung padam.
Zag tersiksa dengan kejam di dalam keheningan sel penjara yang sunyi.
Matanya bergetar dengan kegilaan yang memenuhi seluruh penjuru jiwanya.
"[Sistem mulai diaktifkan kembali...]"
"[Mulai mengatur dinamika dunia...]"
"[Menambahkan tekstur mod dan memperbaiki optimal yang bermasalah...]"
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft System in a Disruption World
FanfictionDia hanya ingin hidup dengan damai. Menginginkan sebuah rumah yang dapat membiarkan dia berisitirahat. Melihat kebelakang, Semua memanggilnya sebagai.... Raja kesepian.