Jarum jam 6 & 7: "Zombie dan skeleton"

43 13 0
                                    

"Dunia selalu mengalami hal yang sama. Mereka tidak pernah belajar dari sejarah."

Melihat wither yang meraung marah, dan bergegas ke langit malam yang luas. Herobine langsung pergi, dan menghilang dari bayangan bukit perpohonan yang luas.

Dia memiliki hal yang lain, yang butuh dia urus.

"AAAAAHHHHHHHHH!!!"

Meraung dengan amarahnya yang besar. Wither yang memiliki kepala tiga, dan cahaya ungu mematikan di sela-sela tengkoraknya, menghembuskan nafas yang api yang luar biasa, dan mulai pergi ke suatu arah.

Thea hanya melihat ini dengan diam.

Pikirannya saat ini adalah:

"Siapa peduli dengan wither? Biarkan dia bebas! Aku tidak peduli lagi!"

Thea benar-benar sudah lelah.

Mengendalikan Boby ke tempat yang semulanya wither keluar. Thea berkuda menuju pintu gua, dan melihat sand dan Dastranal duduk beristirahat disana.

"Ehh.... Kenapa teman kita yang satu ini terasa sangat marah? Dia langsung pergi!" Sand menunjukkan jarinya ke wither di langit dengan penuh amarah.

Dastranal yang selama ini mendengarkan ocehannya sand. Sudah beradaptasi dan menjadi kebal dengannya.

Dia melihat ke Thea yang datang mendekatinya.

"Apakah kau akan membalas dendam?"

Thea menggelengkan kepalanya, dan menunjukkan jarinya ke sand.

"Aku hanya membutuhkannya."

"Hah, Aku?"

Langsung memukul bagian belakangnya sand tanpa aba-aba sama sekali. Sand langsung pingsan, dan Thea menaruhnya di atas punggung Boby.

"Jika kau tidak menghentikannya, maka umat manusia akan punah! Kau ancient builder manusia bukan? Dimana perasaanmu!?"

Thea menaiki kudanya, dan melihat Dastranal yang lagi sedang bersandar di mulut pintu gua dengan lelah.

"Aku mencium bau masalah emosional."

Dastranal: "...."

"Dan aku tidak peduli dengan mereka. Bagaimana denganmu? Dimana yang lainnya, aku akan mengantarkanmu juga kesana."

Menggelengkan kepalanya untuk membuang hal-hal yang tidak perlu. Dastranal langsung duduk di tanah.

"Semuanya sudah pergi."

"Tidak ada tempat yang aman lagi disini. Kecuali benteng milikmu."

Thea langsung mengerti.

"Tapi aku ragu mereka akan langsung diterima." Dia mengungkapkan permasalahannya.

Masalah tentang Dastranal dan kepala desa sudah di dengar olehnya dari beberapa villager.

Meskipun Thea tidak tahu konflik macam apa yang menyebabkan mereka terpisah. Kelompok yang sudah berpisah, setelah itu kembali bergabung, hampir mustahil.

Kecuali, jika ada...

"Katalis. Aku yang akan melakukanya. Aku hanya berharap, kau bisa menjaga mereka semua." Dastranal tersenyum ke Thea.

"Aku tidak mengerti dengan katalis yang kau maksud. Namun jika kau menyuruh yang lainnya untuk bersembunyi di benteng milikku, maka aku akan menerimanya. Bagaimanapun, mereka adalah temanku."

Dastranal tersenyum lega: "Terima kasih."

Dengan kata-kata Thea sebagai kontak. Dastranal tidak perlu khawatir bahwa Thea tidak akan menepati janjinya.

Minecraft System in a Disruption WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang