Mini EB!

143 35 0
                                    

Pada hari selanjutnya, benteng telah selesai dibangun.

Melihat benteng tinggi yang mengelilingi sekitar rumahnya, dan melihat para villager maupun illager bermain di dalam sana dengan riang. Thea mulai ragu untuk apa sebenarnya benteng ini dibangun.

Namun benteng tetaplah benteng.

Setidaknya ini memberikan rasa aman kepada dirinya sendiri.

"Dani tangkap aku! Aku disini!"

"Hei kamu curang! Jangan pergi ke atas sana! Turun ke bawah jika berani!"

Melihat bahwa Mini telah memanjat kastil menara benteng dan duduk di atasnya sambil tertawa bahagia. Dani yang tidak bisa memanjat, menggertakkan giginya dengan kesal.

We we we~! Tangkap aku jika kamu bisa!"

Menari sambil menggoyangkan pantatnya ke bawah. Kaki mini tidak sengaja terkilir, dan tubuhnya condong jatuh ke bawah.

"Ah."

Melihat bahwa tubuh mini jatuh dari atas benteng. Dani membuka mulutnya lebar-lebar, dan akan berteriak.

Namun sebelum dia mengeluarkan suara, Thea sudah berlari terlebih dahulu.

Mencengkeram dinding-dinding batu benteng miliknya dengan kuat. Thea menggunakan keempat bagian tubuhnya seperti hewan buas, dan mulai menuju ke atas dengan sangat cepat seperti seekor reptil.

Melompat dan menangkap mini di udara. Thea memeluknya, dan mereka berdua jatuh dari ketinggalan 6 meter.

"BAM!"

Tanah tempat Thea mendarat retak.

"MINI!"

Melihat ke bawah dengan khawatir. Semua villager dan illager yang masih bermain, juga melihat ke bawah, karena teriakan Dani yang sangat keras.

Menunggu debu di tanah menghilang. Di atas benteng, Dani bisa melihat bahwa mini dan Thea baik-baik.

Dani mengelap keringat yang ada di dahinya.

"HOREE!!!!!"

Mendengar teriakan gembira dari para villager dan illager. Wajah Thea langsung berubah menjadi hitam.

"Pergi. Disini bukanlah tempat bermain."

Dengan kecelakaan mini barusan. Thea tahu bahwa tempat ini tidaklah sangat aman.

Jika mini tidak diselamatkannya barusan. Mungkin dia akan mati di tempat.

"Oh, ayolah~ kami juga membantu membuat benteng bersamamu."

"Kita teman bukan?"

"Aku ingin bermain lebih lama."

Wajah Thea langsung berubah semakin hitam: "Keluar."

Villager dan illager: "...."

Menundukkan kepala mereka dengan menyedihkan. Semuanya langsung pergi dari benteng Thea, dan mulai menuju rumah mereka masing-masing.

Thea yang melihat bentengnya kembali sepi. Menghela nafas dengan lega.

"Akhirnya menjadi hening."

Thea melihat mini yang ada di pelukannya: "Apa kamu baik-baik saja?"

"Mini, kamu baik-baik saja!?!" Dani yang turun terburu-buru dari atas benteng. Menatap temannya dengan sangat khawatir.

"A-Aku baik-baik saja."

Melihat bahwa mini bertingkah cukup aneh. Thea melihat ke bola matanya, dan bisa melihat bahwa pupilnya telah berubah menjadi bewarna ungu.

Thea merasakan ada sesuatu yang salah.

Minecraft System in a Disruption WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang