Portal nether di depan Thea bukanlah berbentuk persegi panjang. Melainkan sebuah bundaran, yang seperti di potong di dalam mulut gua.
Berbeda dengan portal nether yang selalu digunakan pemain. Setiap bagian, dan sudut-sudut penting, telah digantikan oleh batu obsidian menangis.
"Benda ini berbeda."
Kalau ingin jujur, Thea belum pernah melihat blok seindah ini.
Menyentuh bagian retakan ungu obsidian menangis. Thea semakin bisa mendengarkan suara kristal-kristal yang saling berbenturan.
Ini menciptakan lagu yang sangat menenangkan hati.
"Kliring! Kliring! Kliring!"
Terus mendengarkan bunyi batu obsidian menangis dengan terpesona. Thea tidak menyadari bahwa Boby yang berada di belakangnya mulai menjadi gelisah.
"HIIKKK!!"
Di dalam pendengarannya Boby. Seluruh gua yang gelap ini terus mengeluarkan bunyi gemerlapan kristal yang sangat berisik!
Suara itu semakin keras!
"KLIRING! KLIRING! KLIRING!"
Melihat sekelilingnya dengan ketakutan. Api bewarna hitam langsung bekorbar di segala penjuru tubuhnya, dan Boby berteriak dengan panik.
"HIIIKKKKK!!!"
Bisa merasa hembusan angin yang melewati sebelah kanan tubuhnya. Thea secara sekilas, melihat Boby masuk kedalam portal dengan panik!
"Boby?"
Thea tidak bisa berkata apa-apa.
Melihat bahwa cahaya di dalam gua langsung menjadi gelap gulita, dengan hanya cahaya portal nether sebagai bahan penerangannya. Thea memegang pedang netherite dengan hati-hati.
Thea mulai takut.
Kegelapan tidaklah menakutkan. Yang menakutkan adalah apa yang akan muncul dari sana.
Semua manusia takut dengan apa yang tidak diketahui.
Ditambah dengan sifat paranoid Thea. Punggungnya yang berada di dalam armor sekarang basah kuyup.
Thea memutuskan untuk masuk ke portal nether secara perlahan-lahan.
Setidaknya itu adalah tempat yang lebih dia kenali daripada gua yang gelap ini.
Memasuki portal nether secara perlahan-lahan. Seluruh tubuh Thea lenyap ditelan layar cahaya ungu. Dan batu obsidian menangis, masih terus saja mengeluarkan bunyinya dengan merdu.
Semua hewan di dalam gua membuka matanya secara perlahan-lahan.
Entah itu monster laba-laba, slime, ataupun kelelawar. Mereka pergi dari sana secara diam-diam.
Gua semakin bertambah sunyi.
Hanya suara bunyi obsidian menangis yang terus bergema di ruangan gua yang gelap dan dingin ini.
______
Nether world.
Situasi disini berbeda dengan situasi yang pernah Thea masuki sebelumnya.
Pada awal mulanya, meskipun ini disebut nether world, yang dimana banyak magmanya, Thea tidak bisa merasakan panas apapun.
Namun ketika dia memasuki portal nether. Gelombang cahaya panas langsung menerpa dirinya dengan sangat kejam.
Layaknya seperti orang yang berada di dalam oven. Pakaian yang Thea kenakan di dalam zirah bahkan langsung menjadi kering dengan seketika.
Bahkan Thea yang menginjakkan kakinya disini. Merasa sangat panas, dan kulit kakinya mulai terbakar secara perlahan-lahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft System in a Disruption World
FanficDia hanya ingin hidup dengan damai. Menginginkan sebuah rumah yang dapat membiarkan dia berisitirahat. Melihat kebelakang, Semua memanggilnya sebagai.... Raja kesepian.