Kepribadian ganda

125 33 1
                                    

Sebenarnya Thea tahu kondisi aneh yang ada pada Bella saat ini.

Kepribadian ganda.

Sama seperti teman kamar sebelah yang ada di sebelah dinding ruangan rumah sakit jiwa.

"Hei, kamu orang yang sangat penakut. Kenapa kamu bisa menjadi sangat berani saat memegang pisau? Aku dengar kamu menebas suster ketika ingin mengganti kasur tempat tidur. Kamu tidak akan membunuhku bukan?" Nicholas yang berada di dalam kamar gelapnya, melihat dinding tebal yang memisahkan mereka berdua dengan ketakutan.

"Aku... A-Aku juga tidak tahu. Rasanya sangat aneh." Orang itu menjawabnya dengan lesu.

"Ketika aku memegang pisau, rasanya menjadi sangat bahagia! Kamu harus mencobanya juga!"

Memiringkan kepalanya dengan bingung. Nicholas mengambil pisau buah yang ada di dekatnya, dan menggenggamnya dengan erat-erat.

Nicholas: "....."

Melihat pisau tipis yang sedikit berkilau karena jus buah apel. Nicholas membayangkan bahwa dia menusuk jantungnya sendiri menggunakan pisau tersebut, dan wajahnya langsung berubah menjadi pucat.

Nicholas langsung melempar pisau buah menjauh darinya.

"TIDAK!!! Mereka sangat menakutkan! DIA BISA MEMBUNUHKU!!!" Nicholas menggigil ketakutan di sudut.

"B-Benarkah!? Siapa!?!" Pasien di sebelah, bertanya dengan nada yang gugup.

"ITU AKU!"

"Aaahhh!!! Jangan mendekat! MENJAUHKAN! AKU TIDAK INGIN MEMEGANG PISAU LAGI!!"

Sejak kejadian tersebut baik Thea dan pasien sakit jiwa di sebelahnya tidak menginginkan benda berbentuk seperti pisau lagi.

Entah apa yang dipikirkan oleh kepala pengurus rumah sakit jiwa saat itu. Pada akhirnya orang itu tidak dipindahkan lagi dari sana. Dan selalu berada di samping kamar Thea setiap saat.

Bahkan ketika dia dipindahkan ke kamar lain akibat renovasi rumah sakit. Orang itu akan masih tetap menjadi teman kamar sebelahnya.

Tidak bisa dihindari bahwa mereka akan menjadi teman dekat.

Meskipun dia sangat tahan untuk sendirian dan tidak akan berbicara dengan orang lain bahkan selama setahun penuh. Pasien sakit jiwa yang berada di sebelahnya, yang terus mengajaknya berbicara, sudah dianggapnya sendiri sebagai teman.

Ketika Thea melihat mata Bella dan cerita kedua orang tuanya yang diceritakan oleh Bella sendiri. Thea menyadari bahwa ceritanya sama seperti cerita teman kamar sebelahnya.

Karena itulah, dengan mentalitas coba-coba dan sedikit bumbu nostalgia. Thea menyerah sebuah pisau kepada Bella, dan menyuruhnya untuk membunuh iblis kangguru sendirian.

Thea tahu bahwa ini sangatlah mustahil.

Namun mengingat kembali bahwa teman di kamar sebelahnya juga menebas kesatuan kepolisian menggunakan pisau sebelum dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa. Thea tidak merasakan ada masalah apapun sama sekali.

Kondisi mereka sama-sama persis.

Jadi, kenapa tidak mencobanya?

Ketika Thea melihat Bella menjadi ganas secara tiba-tiba. Thea sebenarnya cukup senang karena merasakan perasaan nostalgia aneh yang berasal dari dalam hatinya.

Namun mengingat kembali bahwa Bella akan menjadi seorang penyihir dan membuat item enchanting untuknya. Thea langsung terdiam.

Ini membuka wawasan Thea sekali lagi.

Minecraft System in a Disruption WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang