Della kini mengelap peluhnya yang mengalir sedari tadi. Cahaya matahari bersinar dengan terik membuat gadis itu mengomel.
"Aduh panas banget! Ini bel istirahat kapan bunyinya sih ah! Skincare gue mahal emang nih sekolah serasa ingin gue gusur!" Seru Della sembari mengipas-ngipas wajahnya.
Rian yang melihat hanya menatapnya dengan jengah kalau bukan perintah kepala sekolah mana mau dia disini lebih baik belajar dikelas.
"Jangan banyak ngeluh! Salah sendiri telat," celetuk Rian sembari memutarkan matanya.
Della tersentak kaget mendengar sebuah suara dari arah belakangnya.
"Heh cupu! Ngapain lo masih disini! Gua nggak bakalan kabur juga kali dan nggak sopan banget sama yang lebih tua!" Seru Della sembari menatap tajam Rian.
"Iya, Tante!" Ledek Rian dengan nada dan wajah mengejek.
Della membelakkan matanya saat panggilan itu tertuju kepadanya. Ia tidak sudi kalau wajah dan bodynya bagus gini dibilang Tante.
"Sembarangan! Gue masih Ting Ting gini! Gue ini cuman satu tahun lebih tua dari Lo! Enak aja gue yang cantik ini dipanggil Tante!" Seru Della dengan tatapan tajam tidak terima dipanggil Tante.
Rian hanya diam tanpa membalas perkataan dari Della.
"Kapan bel sih! Nggak betah banget gue disini!" Batin Della.
Kini keduanya hanya berdiam dengan Della yang menjalani hukumannya dan Rian yang menjaga Della.
Kring! Kring!
Della langsung berlari ke kantin meninggalkan Rian yang cengo melihat kelakuan absurd dari Della.
***
"Huh! Syukur bel istirahat berbunyi. Kesel banget gue sama tuh orang!" Gumam Della lalu duduk di kursi kantin yang kosong.
"MBAK! NASI PUTIH SAMA IKAN GABUS MASAK KECAP! OH IYA SAMA ES TEH SATU!" Teriak Della.
Della memainkan game mobile legend di handphonenya untuk menunggu makanannya. Namun, kegiatan tenangnya tidak bertahan lama saat murid-murid kantin berteriak.
"Radit ganteng banget!"
"Rendi izinkan aku jadi pacar ke berapa mu!"
"Rian ganteng tapi sayang gue sama dia bagaikan batu sama berlian."
"Hahaha, kasian deh Lo! Gue juga begitu."
"Bangsat!"
Della mengerutkan keningnya karena kesal kegiatannya diganggu begitu saja. Lalu menggeram kesal dan menggebrak meja kantin.
"DIAM NGGAK LO PADA! GARA-GARA LO PADA RIBUT GUE JADI KALAH BANGSAT!" Teriak Della dengan wajah memerah.
Namun, kekesalan Della semakin memuncak saat lelaki yang membuatnya dihukum melangkah pergi ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bully vs Good Boy [END] ✓
Ficção AdolescenteKirana Fradella Permata merupakan gadis licik yang berkedok wajah cantik. Ia bersekolah di SMA 1 Nusantara, sekolah yang rata-rata berisi anak penjabat dan pengusaha. Della itu cantik, pintar, suka buat orang tersinggung dengan kata pedasnya, licik...