Queen Bully vs Good Boy [END] ✓

✓Bab 11🍃

Brak!

"Astaghfirullah!"

"Eh babi!"

"Asu!"

"Astaghfirullah! Kamu ini berdosa sekali!"

Tiba-tiba kelas hening dan suasana mencekam dari arah Rian. Tidak ada yang berani bertanya dan menatap lebih jauh.

Rian melangkah lalu duduk di kursinya tanpa satu kata apapun. Di wajah lelaki itu terpampang jelas bahwa tidak ingin diganggu.

Biasanya orang yang penyabar dan pendiam itu lebih mengerikan kalau sedang marah.

Keheningan terus berlanjut hingga jam pembelajaran ke-dua.

Tok! Tok! Tok!

"Assalamualaikum anak-anak! Selamat pagi! Apa kabar?"

"Waalaikumsalam! Baik Bu!"

"Baiklah sekarang kita akan memeriksa hasil latihan semalam. Rian tolong bagikan tetapi jangan ke pemilik aslinya."

Rian melangkah dan membagikan satu persatu kepada teman sekelasnya, lalu kembali duduk ke kursinya.

"Baiklah! Semua sudah kebagian?"

"Sudah Bu!"

"Nomer satu, menurut kalian jawabnya apa?"

"Babi Bu!"

"Anjing!"

"Dadu Bu!

"Siapa itu yang ngomong kasar?!"

Para murid mulai tertawa kembali setelah beberapa menit tidak bisa tertawa.

"Andi Bu yang ngomong kasar!"

"Kamu sama saja! Baiklah jawabnya B. Nomer selanjutnya, ayo yang lain ikut partisipasi!"

"Dadu Bu," ucap Rian yang masih saja dengan muka datar.

Satu kelas kembali lagi hening kemudian pembelajaran terus berlanjut sampai jam istirahat.

***

Della menoleh ke kiri-kanan sembari menyantap makanan yang sudah dipesannya.

"Heh! Lo berdua!" Seru Della.

Orang-orang di kantin lantas menengok siapa yang Della panggil.

"CIH! SIAPA YANG MERASA SAHABAT RIAN TULI LO PADA!" Teriak Della sembari menatap duo R.

"Saya kak?" Tanya Rendi dan Radit berbarengan sembari menunjuk dirinya sendiri.

Della mendengus kesal dari tadi mood nya sedikit naik-turun.

"Iya," jawab Della dengan memutar matanya.

Radit dan Rendi menatap satu sama lain lalu melangkah mendekati Della.